nasional

Akibat sering macet, Inilah kerugian yang dirasakan wilayah Jabodetabek per tahun

Rabu, 24 Januari 2024 | 20:45 WIB
Kerugian yang dirasakan Jabodetabek saat macet (freepik/creative image)

Padahal Pemerintah sudah menyiapkan transportasi umum guna menjangkau kawasan macet khususnya Jabodetabek.

Baca Juga: Mempermudah Gen-Z & Milenial beli rumah? KemenPUPR sedang kaji skema KPR 35 tahun

Sebagai contohnya ketersediaan Transjakarta, LRT, MRT, KRL Commuter Line yang operasional jamnya sudah ditambah.

Data menunjukkan warga Jabodetabek yang menggunakan transportasi umum hanya kurang dari 20%.

Jauh berbanding terbalik dengan negara lain yakni Singapura, Hongkong, dan Jepang yang memakai transportasi publik mencapai 50%.

Baca Juga: Banyak fiturnya, KTP Digital mulai uji coba bulan Juni 2024. Dilengkapi QR code?

Sepertinya Cucu Mulyana masih optimis kepada Pemerintah dengan pembenahan transportasi publik.

Pentingnya pembenahan transportasi umum di berbagai wilayah Jabodetabek supaya masyarakat bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

Tak hanya itu saja, minat masyarakat menggunakan transportasi umum juga akan memperbaiki kualitas udara Jabodetabek.

Baca Juga: Untuk Menambah Kehangatan Keluarga Di Musim Hujan, Sajikan Aneka Kuliner Berikut Ini

Umum diketahui beberapa tahun belakangan ini kualitas udara di Jabodetabek semakin memburuk akibat polusi.

Salah satu cara mengatasi masalah polusi udara mungkin bisa dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi untuk pergi ke kantor.

"Kalau kita ingin kurangi polusi akibat transportasi kita harus bedah sumber. kita tahu lalu lintas di kota besar luar biasa tinggi dan penanganan tidak mudah, upaya kita ke depan harus pembenangan angkutan umum,"ujar Cucu Mulyana Direktur Lalu Lintas Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Mengejutkan, Persis Solo Ganti Pelatih di Jeda Tengah Musim Liga 1 Indonesia

Sebagaimana dilansir dari Tomtom, wilayah Jakarta sendiri berada di urutan 30 sebagai kota termacet di dunia tahun 2023.

Halaman:

Tags

Terkini