Bisnisbandung.com - Komandan Kodim 0724 Boyolali, Letkol Inf Wiwieko Wulang Widodo, mengonfirmasi kasus penganiayaan yang sedang menjadi sorotan.
Penganiayaan tersebut melibatkan sejumlah oknum anggota TNI Raider 408 SBH terhadap relawan pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Dikutip dari youtube kompas, dalam konferensi pers yang digelar di Boyolali, Letkol Inf Wiwieko angkat bicara terkait kasus ini.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Beri Tanggapan Terhadap Pengeroyokan Relawannya oleh Oknum TNI
Letkol Inf Wiwieko mengatakan"Kasus penganiayaan tersebut benar adanya,”.
“Pelakunya adalah beberapa oknum anggota dari Yonif 408 SBH,” tambahnya.
Letkol Inf Wiwieko menegaskan “Peristiwa tersebut terjadi secara spontanitas karena ada kesalahpahaman,"
Wiwieko menjelaskan kronologi insiden tersebut, dimulai dari aktivitas olahraga bola voli yang sedang dijalani oleh oknum anggota TNI di asrama Kompi Senapan B Yonif Raider 408 SBH.
Para anggota TNI merasa terganggu oleh kehadiran relawan Ganjar-Mahfud yang tengah melakukan kampanye menggunakan sepeda motor berknalpot brong.
Secara spontan, oknum anggota TNI menghentikan dan mencoba membubarkan para relawan agar tidak mengganggu kenyamanan.
Namun, situasi berubah menjadi adu mulut dan akhirnya berujung pada penganiayaan secara bersama-sama.
Kejadian ini menyoroti pentingnya menjaga situasi kondusif dalam setiap kontestasi politik.
Baca Juga: Rocky Gerung Terkejut Program Desak Anies dapat Diterima Milenials