Bisnisbandung.com - Pidato kontroversial Menteri Perdagangan Zulhas kembali mengguncang panggung politik.
Menurut Rocky Gerung pidato yang seharusnya menjadi pengarahan dalam rapat nasional Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia, malah menjadi ajang kampanye tak resmi untuk pasangan Prabowo Subianto.
Dalam pidatonya, Zulhas dianggap telah melanggar batas dengan memainkan isu-isu sensitif terkait agama, terutama terkait ritual salat.
Dikutip dari youtube Rocky Gerung, pernyataannya dianggap melibatkan penistaan agama, mengundang kritik keras dari berbagai pihak.
Selain itu, Zulhas juga disorot karena memanfaatkan jabatannya sebagai Menteri Perdagangan untuk kepentingan politik.
Pidatonya yang seharusnya fokus pada isu perdagangan justru berubah menjadi wadah kampanye tak langsung, menciptakan konflik kepentingan yang tidak seharusnya muncul.
Rocky Gerung mengatakan “Ini menjadi beban tambahan bagi tim Prabowo, semakin hari Prabowo dibebani oleh kalangan koalisinya dia,”.
Baca Juga: Yang benar saja, Harga kopi diperkirakan makin mahal di masa depan, Ternyata ini penyebabnya
Rocky Gerung menambahkan “Ini menunjukkan kurangnya koordinasi dalam tim kampanye, blunder ini juga mencerminkan kurangnya kehati-hatian dalam berbicara dari pihak yang seharusnya lebih berpengalaman,”.
Kritik ini menggambarkan bahwa insiden ini bukan hanya sekadar kegagalan strategi.
Tetapi juga menyoroti kelalaian dari para tokoh yang seharusnya lebih berhati-hati dalam berbicara di ranah publik.
“Padahal ini demokrasi kita ingin tumbuhkan supaya kemampuan kita untuk berargumen tidak menyinggung hal-hal yang dari awal menjadi sensitif pada bangsa ini,” ungkapnya.
Baca Juga: Etika Politik: Membangun Karakter dalam Dunia Politik yang Kompleks