"Sampah anorganik ini berharga ekonomi. Silahkan dapat disetorkan ke bank sampah. Atau yang termudah beri ke pemulung. Diamkan itu jadi sumber rezeki tambahan mereka," katanya.
"Jika sampah residu, misalkan tidak dapat tangani, itu jadi tanggung jawab kami. Dengan begitupun, jumlah sampah yang kita produksi dapat ditekan cukup banyak," tambah Ema.
Baca Juga: Semakin Canggih! Google Search Kini Hadirkan Fitur Membuat Gambar Dengan AI
Ke depannya, Ema menyebutkan penanganan sampah di Kota Bandung harus berbasis cluster. Dia mengharapkan, akan ada cluster penanganan sampah seperti pada cluster pusat belanja, hotel, kantor pemerintahan, kantor non pemerintahan, kewilayahan, sekolah, kampus, dan ada banyak yang lain.
"Belum juga cluster tempat ibadah, dan cluster yang lain. Penanganan sampah ini harus jadi gerakan masif, semuanya wajib terlibat," ujarnya.***