Bisnisbandung.com - Fenomena ramainya masyarakat menggunakan platform Tiktok Shop maupun Shopee untuk berbelanja karena keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan.
Meski Tiktok Shop sudah dilarang untuk berjualan melainkan hanya untuk promosi, sebagian masyarakat masih banyak menggunakan Shopee sebagai Marketplace belanja utama.
Perlu diketahui kedua platform atau aplikasi Tiktok Shop dan Shopee untuk Marketplace atau platform berbelanja serta promosi dagangan.
Baca Juga: Alasan Logika Jelas Kenapa Sayuran Mentah Gak Baik Dikonsumsi Buat Ibu Hamil
Dengan berbagai fitur atau layanan, penjual juga bisa mengunggah mengelola informasi maupun daftar produk agar pengguna Tiktok bisa melihatnya.
Tiktok Shop berperan dalam penerimaan pesanan, penyelesaian penjualan, pelacak pengiriman, menyusun rencana promosi, dan lain sebagainya.
Berbagai fitur menarik juga bisa digunakan untuk memaksimalkan penjualan seperti fitur afiliasi dan etalase.
Baca Juga: Manajemen Bantah Komedian Bedu Terjerat Utang Pinjol hingga Jual Rumah Mewah Seharga Rp5,5 Miliar
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia memang telah menjadi tujuan utama pasar produk-produk China yang marak dijual salah satunya melalui Tiktok Shop.
Berdasarkan data yang diolah dari sejumlah survei, perdagangan online menunjukkan tahun 2020 pasar produk kecantikan Indonesia didominasi merek lokal 94,3% dan merek luar 5,7%.
Tapi hanya dalam waktu 2 tahun yakni tahun 2022 penguasaan pasarnya berbalik pasar merek China melonjak naik menjadi 57,2 % dan merek lokal 42,8%.
Baca Juga: Tidak Hanya Tingkatkan Pengangguran Zaman Sekarang, 5 Pilar Akibat Dampak Negatif Teknologi Ai
Adanya platform e-commerce seperti Tiktok shop dan Shopee disinyalir sebagai penyebab utama sepinya pasar terbesar se-Asia Tenggara yakni pasar Tanah Abang.
1. Tiktok Shop