Viral, Video Truk Sampah Dilarang Masuk Diduga di Perumahan River Valey Bogor

photo author
- Selasa, 10 Oktober 2023 | 08:00 WIB
Di video viral itu, terlihat seorang wanita diduga melarang truk sampah masuk (dok  Instagram terangmedia)
Di video viral itu, terlihat seorang wanita diduga melarang truk sampah masuk (dok Instagram terangmedia)

Bisnisbandung.com-Video aksi dugaan penghadangan truk sampah di Perumahan River Valley, Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor viral di sosial media.

Di video viral itu, terlihat seorang wanita diduga melarang truk sampah masuk untuk ambil sampah masyarakat.

Di video yang viral itu, tertulis narasi jika penghadangan itu karena kalah dalam pemilihan ketua RT.

Baca Juga: Kunjungan Presiden Jokowi ke Kabupaten Subang: Dukungan untuk Pertanian di Desa Ciasem Girang

Informasi yang dikutip dari Radar diketahui pasutri di video itu yaitu Rini Suryani dan Banua S Hasibuan. Mereka ada di RT 01/08 Desa Palasari kecamatan Cijeruk, kabupaten Bogor

Kepala desa Palasari, Aip Saripudin menjelaskan, kejadian penghadangan truk sampah itu terjadi pada minggu kemarin. "Jika laporan masyarakat bikin arogansi dan kerap membuat onar," ucapnya (9/10/2023).

Kepala desa akui, pasutri itu baru saja ada di Perumahan River Valey tersebut. "Belum setahun," katanya.

Dikonfirmasi Rini Suryani menjelaskan, tidak ada penghadangan truk sampah. Katanya, waktu itu mobil truk itu lantaran masuk jalan sempit.

Baca Juga: Merinding! 6 Mitos Suku Dayak yang Tidak Boleh Disepelekan

Hingga dirinya minta untuk menanti di jalan besar, sampah di dalam dibawa oleh kendaraan sampah lebih kecil yang sudah dimiliki masyarakat.

"Bukan saya mengadang jangan masuk, bukan. Cuma memberikan saran," ucapnya saat dikonfirmasi Senin (9/10/2023).

Dia akui, hal tersebut dilaksanakan karena keberatan dengan bau menyengat dan jalan perumahan bisa rusak. khawatir membuat baret atau menyenggol mobil yang yang terparkir.

"Bagaimana nanti jalanan rusak, menimbulkan bau menyengat, tiap ada mobil sampah bau menyengat. Mobil masyarakat ada di tepi rumah, kalau baret atau tersenggol, siapakah yang ingin bertanggung jawab? Kan tidak ada siapakah yang bertanggung jawab. Hanya itu persoalanya," katanya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Menggelar Rapat Terbatas di Istana Merdeka untuk Membahas Proyek Strategis Nasional (PSN)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Raga Aditya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X