nasional

Penggunaan ganja di Thailand akan dibatasi, Begini tanggapan Srettha Thavisin sebagai Perdana Menteri

Senin, 2 Oktober 2023 | 20:05 WIB
Tanggapan Srettha Thavisin mengenai penggunaan ganja di Thailand (Tangkapan layar youtube Bloomberg Television)

Bisnisbandung.com - Menurut laporan tanggal 20 September 2023, Srettha Thavisin sebagai Perdana Menteri Thailand mengumumkan rencana untuk membatasi penggunaan ganja.

Pembatasan ini mengikuti pembukaan banyak toko ganja di seluruh negeri sejak Thailand menjadi pertama di Asia yang mengkriminalisasi pada tahun 2022 lalu.

Srettha Thavisin selaku menjabat Perdana Menteri Thailand menekankan perlu melakukan perbaikan hukum karena pesatnya penjualan ganja seperti gulma dalam waktu 6 bulan.

Baca Juga: Semangat Petani Salak di Bali Memperluas Usaha Melalui Program 'Klasterku Hidupku' dari BRI

Namun sebenarnya ada juga dampak positif dan negatif dari bisnis ganja yang tersebar luas di negara Thailand.

Dikutip dari instagram ussfeeds, Perdana Menteri Thailand yakni Srettha Thavisin mengungkapkan keinginan membatasi ganja untuk rekreasi.

Srettha Thavisin juga menegaskan akan memperbaiki kebijakan ganja di negara tersebut dikarenakan sudah banyak toko-toko yang menjual secara bebas.

Baca Juga: Presiden Jokowi Meresmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Yang Diberi Nama Whoosh

Tepatnya pada tahun 2022, Thailand menjadi negara Asia pertama yang terlebih dahulu menerapkan dekriminalisasi ganja.

Aturan tersebut membuat masyarakat Thailand boleh menanam dan menjual ganja pun produk turunannya ataupun menggunakannya sebagai obat.

Kafe dan restoran juga boleh menyajikan makanan dan minuman berbahan dasar ganja dengan syarat kandungan tetrahydrocannabinol mencapai kurang dari 0,2%.

Baca Juga: Semakin Menguat! Inilah Daftar Partai Koalisi Pendukung Prabowo di Pilpres 2024

THC sendiri merupakan kiomponen psikoaktif utama yang terdapat di dalam kandungan ganja dihasilkan oleh tumbuhan Cannabis.

Diklaim mampu menciptakan efek euforia berlebihan alias kesenangan tanpa sebab dalam waktu relatif lama dan membuat para penggunanya ketagihan dalam mengkonsumsi ganja.

Halaman:

Tags

Terkini