Penggunaan ganja di Thailand akan dibatasi, Begini tanggapan Srettha Thavisin sebagai Perdana Menteri

photo author
- Senin, 2 Oktober 2023 | 20:05 WIB
Tanggapan Srettha Thavisin mengenai penggunaan ganja di Thailand (Tangkapan layar youtube Bloomberg Television)
Tanggapan Srettha Thavisin mengenai penggunaan ganja di Thailand (Tangkapan layar youtube Bloomberg Television)

"Aturan terkait ganja perlu ditulis kembali, itu perlu diperbaiki, kita bisa mengaturnya hanya untuk penggunaan medis,"ujar Sretta Thavisin Perdana Menteri Thailand dalam interview bersama Haslinda Amin dari Bloomberg TV rabu 20/09/2023 di New York.

Baca Juga: Ini Dia Sejumlah Minuman Segar Kekinian, Yang Pas Untuk Anda Coba

Pandangan Perdana Menteri Thailand soal ganja

Sebagaimana diberitakan bangkok post, Perdana Menteri Thailand yang baru bernama Sretta Thavisin telah mengungkapkan penolakannya atas penggunaan ganja untuk rekreasi.

Akan tetapi penggunaan ganja untuk keperluan medis tetap masih ada dalam kebijakan pemerintahannya.

Seperti halnya dikutip instagram ussfeeds, "kebijakan ganja hanya untuk medis bukan rekreasi saya tidak menyetujui itu,"kata Srettha Thavisin padq 15 September 2023.

Baca Juga: 5 Warna Mobil yang Paling Diminati dan Aman dari Kecelakaan

Srettha Thavisin ditunjuk sebagai Perdana Menteri Thailand tanggal 22 Agustus 2023 setelah berhasil mendapat 482 suara dari total 747 anggota parlemen memenuhi syarat memilih.

Plus minus bisnis ganja di Thailand

Poin plus penggunaan ganja bagi penggunanya bisa meningkatkan bisnis pariwisata di negara Thailand.

Chiang Mai salah satu kota di Thailand menjadi wilayah yang dapat dampak positif lewat bisnis pariwisata ganja setelah sebelumnya meredup akibat pandemi covid-19.

Baca Juga: Catat! Perawatan Yang Efektif Buat Mobil Matic

Sementara itu poin minus dalam hal penggunaan ganja bagi pengguna khususnya di negara Thailand yakni regulasi yang membingungkan.

Regulasi terkait perizinan ganja di Thailand dinilai masih membingungkan salah satunya terkait kekosongan dalam mengatur investor asing membuka usaha disana.

Tak hanya itu saja, kebebasan mengakses ganja dari toko lokal tanpa panduan medis juga membuat orang beresiko mengidap masalah kesehatan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hendyka Cahya Putra Pratama

Sumber: Instagram @ussfeeds

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X