3. Akses internet sangat dibatasi
Meskipun Korea Utara memiliki internet, akan tetapi kurang dari 1% penduduk yang bisa mengakses atau menggunakannya.
Seperti misalnya pemimpin politik orang kaya, dan Mahasiswa Universitas elit yang memiliki akses tapi penduduk setempat bisa menggunakan Kwangmyong.
Kwangmyong merupakan sistem internet tapi dikelola oleh penyedia layanan internet tunggal yang dijalankan oleh negara.
Baca Juga: Menurut Ahli Psikologi, Inilah 5 Cara Mengatasi Patah Hati Bagi Kesehatan Mental
4. Tidak ada tontonan K-Pop
Suatu negara umumnya memiliki lebih dari 10 saluran televisi yang disediakan bagi warganya untuk hiburan.
Selain bervariatif, saluran televisi yang ada juga akan membantu menambah pengetahuan namun hal tersebut tidak berlaku di Korea Utara.
Pemerintah negara tersebut hanya menyediakan tiga saluran televisi yang seluruhnya dikontrol oleh pemerintah jadi warganya wajib memilih satu diantara ketiganya untuk ditonton.
Baca Juga: Suami Kecanduan Game, Berikut 6 Cara Menghentikan Suami Yang Kecanduan Bermain Game
Pastinya tidak ada tontonan K-pop bagi warganya, jika ketahuan menonton K-pop akan mendapatkan sanksi keras.
Pemerintah Korea Utara tidak segan-segan menghukum dan melakukan eksekusi bukan hanya bagi para penontonnya, mereka yang terbukti mendistribusikan video drama Korea dan K-pop.
5. Hanya pejabat Pemerintah laki-laki yang boleh menyetir
Dari hal tersebut diperkirakan bahwa hanya satu dari 100 orang di negara Korea Utara ini yang memiliki kendaraan mobil.
Baca Juga: Bank Jago Makin Populer, Apa Itu Bank Jago?