Bisnisbandung.com-Sampai dengan sekarang ini, Kepolisian terus mempelajari kasus kematian seorang warga Kabupaten Bandung dengan inisial Y yang alami laka lantas diduga karena terlilit kabel fiber optik di Kabupaten Bandung pada Sabtu (9/9/23) kemarin.
Kapolresta Bandung, Kombes. Pol. Kusworo Wibowo, S.I.K.,S.H., M.H., menerangkan jika pengendara berkendaraan dari tempat tinggalnya ke arah kawasan Dayeuhkolot. Saat di tempat kejadian, dia pun mengalami kecelakaan.
Hasil olah TKP ini laka lantas didapat jika benar ada kabel yang turun. Terus motor korban, dua sampai tiga meter saat sebelum kabel.
Baca Juga: Kapasitas Cewek Berkualitas, Nomor 4 Bikin Melongo
"Hingga kini belum pasti ini terjadi karena ada kabel yang turun kabel fiber optik yang turun, " terang Kapolresta Bandung, Minggu (10/9/23).
Kapolres mengatakan jika pemicu meninggalnya karena terlilit kabel optik, posisi meninggalnya korban ditegaskan tidak jauh dari tempat kabel ada.
"Namun demikian kita kenali jika jenazah korban itu satu meter saat sebelum kabel dan motor dua sampai tiga meter saat sebelum kabel. Hingga ini tetap terus kita pelajari belum pasti karena kabel fiber optik," terangnya selanjutnya.
Baca Juga: Nggak Tanggung-tanggung! China Berinvestasi $21,7 miliar ke Indonesia, Begini Tujuan China
Kapolres pastikan jika pengendara alami kejadian laka lantas tunggal. Hal itu diketahui berdasar informasi beberapa saksi.
"Sementara laka tunggal, telah kami mengambil keterangan saksi-saksi yang mengatakan jika yang bersangkutan laka tunggal," sambungnya.
Disamping itu polisi sudah lakukan koordinasi dengan tempat korban bekerja supaya Y mendapatkan asuransi dari tempatnya bekerja. Y diketahui adalah salah pegawai di Jakarta.
Baca Juga: Hp Spek Gaming, Update Harga Redmi Note 11 Pro Jadi Semurah Ini, Apakah Masih Worth It?
"Salah satu swalayan yang tersebut mengatakan jika akan di-cover oleh asuransi asal ada laporan polisi. Hingga laporan polisi yang kami buat ya jika dibikin kami akan tembuskan ke pihak swalayan supaya korban dapat memperoleh santunan asuransi tenagakerjaan," tutupnya.***