Bisnisbandung.com-Polres Kuningan, Polda Jawa barat tengah menyelidik pemicu kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Kabupaten Kuningan, yang menyebabkan hangusnya area seluas 102 hektare.
Kapolres Kuningan, AKBP Willy Andrian, S.I.K., S.H., menjelaskan proses penyelidikan ini adalah langkah pertama untuk cari pemicu pasti dari kejadian karhutla di Gunung Ciremai. Hingga ke depan peristiwa itu bisa dihindari atau minimalnya ada persiapan buat kurangi dampak kerusakannya.
"Pemicu sendiri masih dalam penyelidikan. Kami untuk penegakan hukumnya dari Satuan Reskrim Polres Kuningan akan mempelajari pemicunya seperti apakah. Kami akan panggil beberapa pihak untuk bertanggung-jawab pada kebakaran di TNGC," katanya, dikutip dari halaman Polri.
Baca Juga: Laki-Laki Akan Beri 8 Tanda Ini Jika Ada Perempuan Lain di Hatinya
Dalam penjelasannya, Kapolres menyebutkan jika hasil dari penyidikan nanti mengarah pada tindakan pelanggaran hukum, karena itu ancaman pidana dapat diberi. Itu juga bila pemicunya karhutla di Gunung Ciremai karena elemen kesengajaan atau human error.
"Untuk hasil penyidikan kelak kami sampaikan, jika kelak ke arah pada tindak pidana akan kami update hari selanjutnya," katanya.
Dalam usaha pemadaman kebakaran hutan Gunung Ciremai di Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan itu, pihaknya menerjunkan 90 personel yang terbagi dalam anggota Polres Kuningan dan Sat Brimob Polda Jawa Barat.
Beberapa puluh personel kepolisian itu telah diberikan tugas untuk menolong penanganan karhutla Gunung Ciremai agar tidak menyebar ke kawasan lain. Walaupun pada praktiknya proses pemadaman ini terhalang karena keadaan medan yang sulit dijangkau.
"Untuk saat ini proses pemadaman dilaksanakan dengan manual. Kami juga cuma menggunakan beberapa alat. Kebatasan akses yang cuma dapat jalan kaki membuat usaha pemadaman terhambat. Maka kami manual dengan membuat penyekat bakar supaya api tidak melebar," bebernya.
Sampai jam 17.00 WIB, tambahnya, beberapa titik api yang ada di kawasan TNGC sukses dipadamkan walaupun sebagian kecilnya tetap berpijar.
Baca Juga: 5 Makanan Pengganti Sarapan yang Cocok untuk Menu Diet, Auto Turun 15Kg
"Pengamatan kami di atas masih tetap ada satu titik api kembali yang kemungkinan malam hari ini dapat padam. Memang barusan kami cek akses di atas lumayan susah untuk ditembus mobil dan motor, harus jalan kaki ke titik api," terangnya.
Seterusnya dia menghimbau supaya warga bisa berperanan aktif untuk menghambat berlangsungnya karhutla di Gunung Ciremai yang berpengaruh pada kerusakan lingkungan di wilayah tersebut.***
Artikel Terkait
Ini Yang Menjadi Masalah Pemadaman Kebakaran Taman Nasional Gunung Ciremai
Berikut Total Lahan TPA Sarimukti yang Terbakar
Akibat Kualitas Udara yang Buruk, Menkes Sebut Jumlah Penderita ISPA Melonjak
Helikopter Water Bombing Diturunkan BNPB Gunakan Percepat Pemadaman Api di TPA Sarimukti
Kementerian PPPA Desak Indonesia Absen dari Ajang Miss Universe
Waspadai Kebakaran Hutan Dan Lahan, Meski Potensi Hujan Masih Terjadi di Kalimantan Barat
Kemenag Gelar Sayembara Desain Batik Haji Indonesia, Berikut Ketentuannya