Gus Miftah juga mengambil contoh dari kehidupan Rasulullah, di mana beliau saat meninggalkan Makkah, berdoa dengan haru,
"Demi Allah, aku mencintai kota Makkah ini." Ketika tiba di Madinah, beliau juga berdoa,
"Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku kota Madinah dengan cinta yang sama seperti cintaku kepada Makkah."
Kisah ini memberikan contoh nyata tentang rasa cinta Nabi terhadap tanah airnya.
Ciri ketiga orang yang memiliki pandangan radikal adalah merasa eksklusif dan merasa
Bahwa hanya mereka yang memiliki hak atas surga, sementara kelompok lain dianggap keliru.
Baca Juga: Bertemu Ibu Ojol Hebat, Erick Thohir Hadiahi Sepeda Motor
Ciri keempat adalah penolakan terhadap Pancasila. Menurut Gus Miftah, mereka menganggap Pancasila sebagai bid'ah,
Sementara rasa cinta terhadap Madinah dianggap sebagai ibadah hanya karena ingin meniru Rasulullah.
Ciri kelima adalah sikap permusuhan terhadap orang yang berbeda agama.
Gus Miftah mengingatkan bahwa bahkan Nabi sendiri menghormati jenazah orang Nasrani,
Karena pada dasarnya kita semua adalah makhluk Allah yang sama.
Gus Miftah menekankan bahwa perbedaan seharusnya tidak menjadi penyebab perpecahan.
Yang terpenting adalah menjaga agar persatuan dan kerukunan tetap terjaga di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.***
Artikel Terkait
Wakil Presiden Paparkan Tiga Instrumen Mitigasi Antisipasi Puncak El Nino
Diduga Melakukan Penipuan Umrah, Polda Jawa Barat Tahan Pimpinan PT Wina Ekspres
Kemenkes Perluas Imunisasi HPV Gratis, Cegah Kanker Leher Rahim
Penanganan Bencana Kekeringan di Papua Tengah, Presiden Panggil Menko PMK
Kendalikan Harga Minyak Goreng, Kemendagri Minta Peran Pemda
Melangkah ke Negeri Sakura: Menag Optimis Produk Halal Indonesia Menembus Pasar Jepang