Ribuan Skin Care Ilegal dari Filipina Berhasil Digagalkan TNI AL

photo author
- Senin, 7 Agustus 2023 | 05:30 WIB
ribuan kemasan skin care illegal dari Filipina melalui Sangihe (dok  Instagram bpom manado)
ribuan kemasan skin care illegal dari Filipina melalui Sangihe (dok Instagram bpom manado)

Bisnisbandung.com-TNI AL dari Lantamal VIII Manado gagalkan penyelundupan 50 karton kosmetik. Diketahui berisi ribuan kemasan skin care illegal berbahaya tersebut berasal dari Filipina melalui Sangihe, Sulawesi Utara.

Hal tersebut diutarakan Komandan Lantamal VIII Manado Laksamana Pertama TNI Nouldy J. Tangka. Barang bukti sekitar 50 karton kosmetik illegal berhasil diamankan Satuan Tugas Penegakkan Hukum Laut (Satgas Gakkumla) Lantamal VIII Manado.

"Yang bertugas mencegah masuknya beberapa barang ilegal lewat lajur laut di perairan Sulawesi Utara. Barang bukti itu ditangkap di atas kapal KM Tahusi yang sedang ada di dermaga Ferry Munte, Likupang, Rabu (2/8/2023)," kata Nouldy, menerangkan.

Baca Juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Mental dalam Menggunakan Media Sosial

"Diduga penyelundupan ini mengikutsertakan pelaku aparat," tutur Nouldy melalui penjelasannya, Sabtu (5/8/2023).

Dalam penyitaan barang bukti skin care illegal tersebut, Satuan tugas Gakkumla Lantamal VIII sudah bekerjasama dengan pihak Dinas Perhubungan dan Pihak Kepolisian setempat.

Seterusnya, barang itu diamankan di dalam kantor Pomal Lantamal VIII untuk kebutuhan penelitian selanjutnya bersama BPOM Sulut.

Baca Juga: Info Penting Bestie Lakukan 4 Cara Ini Agar Terlihat Selalu Awet Muda 

"Dan pelaku aparat yang terturut sudah diserahkan ke Polres Kepulauan Sangihe guna diproses sesuai ketentuan yang berjalan," katanya.

Sementara Kepala BPOM Manado, Agus Yudi Prayudana menjelaskan, kosmetik ilegal itu diduga memiliki kandungan bahan berbahaya. Dan produsen tidak pertimbangkan faktor keselamatan dan kesehatan.

"BPOM Manado memiliki komitmen untuk selalu tingkatkan kerja-sama dan koordinir dengan Lantamal VIII dan POM TNI AL. Dalam penegakan hukum di bagian pemantauan obat dan makanan di daerah perairan Sulawesi Utara," tutur Agus, akhiri.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Raga Aditya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X