Bisnisbandung.com-Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan terkait hilangnya beberapa ratus AC bekas di RSUD Sayang Cianjur, Jawa Barat. Hilangnya AC sisa itu usai kontraktor menukar dengan AC sentral. Saat petugas rumah sakit akan menginventarisir, AC sisa itu telah hilang.
Herman Suherman menjelaskan, penyelidikan masih tetap berjalan untuk pastikan apa AC itu hilang atau mungkin tidak. Ia minta polisi selekasnya mengusut pelaku.
"Tim masih bekerja, apakah benar hilang atau disimpan di sebuah tempat kita tidak tahu. Saya tekankan, bila benar ada indikasi, polisi supaya segera usut tuntas kasusnya," kata Herman ke wartawan, Selasa (1/8).
Baca Juga: Terbukti kualitasnya, Rekomendasi bedak tabur solusi wajah bebas minyak
Herman menyebutkan, pihak RSUD mencatat aset yang lain. Ia berharap kasus ini bisa diungkap jelas.
"Supaya dilacak tuntas berkaitan hilangnya beberapa ratus unit AC ini. Sekarang ini tim inventarisasi RSUD lakukan pencatatan aset," paparnya.
Awalnya, Kasat Reskirim Polres Cianjur Iptu Tono Listianto mengutarakan, pihaknya belum terima laporan berkaitan beberapa ratus AC milik RSUD Cianjur yang hilang.
"Laporan tidak ada, tapi sekarang ini kita sedang mendalaminya sesuai Standard Operating Procedure (SOP) berlaku," kata Tono, ke wartawan, Jumat (28/7).
Tono mengatakan, sampai sekarang ini tidak ada pihak yang diminta keterangan, karena masih dalam pengkajian dan menggali informasi lainnya.
"lakukan penyelidikan awal jika memang dibutuhkan untuk klarifikasi itu akan selekasnya dilaksanakan," terangnya.
Baca Juga: 10 Fakta Unik Tentang Kucing yang Wajib Tau
Hilangnya beberapa ratus unit pendingin ruang kantor dan perawatan di dalam rumah sakit milik Pemkab Cianjur itu terjadi saat perbaikan pembangunan gedung karena diguncang gempa bumi beberapa lalu.
"Bukan hanya beberapa ratus unit AC yang hilang, tetapi juga selang tembaga untuk jalur oksigen yang dipasang sentral ke tiap ruangan perawatan hilang di potong-potong," kata Kepala Bagian Umum RSUD Sayang Cianjur, Ade Rustam, ke wartawan, Kamis (27/7).
Ade mengutarakan, hilangnya beberapa barang itu diketahui saat kontraktor perbaikan pembangunan gedung RSUD Sayang menukar sebagian besar barang yang terdapat dalam gedung itu tetapi sisanya saat ini hilang tidak ada.
Artikel Terkait
Usai Dijebak Anaknya dengan Ganja, Nenek Asfiyatun Divonis 5 Tahun dan Denda Rp1 Miliar
Eks Mendag Muhammad Lutfi Tak Penuhi Panggilan, Kejagung Jadwal Ulang Pemeriksaan
Penyebab Kebakaran di Kampung Empang Diselidiki Puslabfor Mabes Polri
BPOM Nyatakan 7 Obat Tradisional dan Suplemen Berbahaya bagi Ginjal, Berikut Daftarnya
Kabasarnas Bakal Diproses Peradilan Militer, Menko Polhukam Mahfud MD Ungkap Alasannya
Resmi Jadi Tersangka Panji Gumilang Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun