Bisnisbandung.com-Polri mengatakan pentingnya unit pesawat terbang baru sebagai salah satu fasilitas saat lakukan pengamanan. Keperluan ini berkaitan dengan usaha pengamanan saat hadapi tahun politik.
"Polri membutuhkan pesawat terbang untuk transportasi dalam rencana supervisi, kodal, dan angkut pasukan," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan.
Brigjen Pol. Ramadhan menerangkan, keperluan pesawat itu tidak cuma untuk pengamanan pemilu semata.
Baca Juga: 5 Hal Yang Wajib Dilakukan Oleh Pegawai Baru
Tetapi, pesawat akan dipakai untuk membawa bantuan kemanusiaan saat musibah alam, logistik barang, sampai barang beresiko berbentuk senjata dan amunisi dengan jumlah besar dengan cepat dan tepat ke arah wilayah tujuan.
Dia menambah, pengiriman ini kurang memungkinkannya jika dilaksanakan memakai pesawat penumpang sipil. Karena, Polri harus sesuaikan dengan agenda penerbangan dan mengikuti peraturan penerbangan sipil.
"Pada 2022, Polri memperoleh peruntukan anggaran tambahan menekan untuk penyediaan pesawat terbang, transportasi pimpinan dan angkut double engine tipe jet, dan perawatan simpatisan sama sesuai surat menkeu. Batas anggaran sejumlah Rp1 triliun dengan keseluruhan anggaran yang dipakai sejumlah Rp997.689.408.250 dengan rincian, menjadi bujet Rp997.689.408.250," terang Brigjen Pol. Ramadhan.
Baca Juga: 5 Sumber Kekayaan Elon Musk, Orang Terkaya di Dunia Yang Punya Twitter
Polri juga lakukan pengkajian dan diskusi keperluan itu dengan ruang cakup tugas meliputi pengaturan spesifikasi pesawat, penerapan penyediaan s/d penyediaan pemantauan modifikasi pesawat.
Adapun pesawat terbang yang direncanakan akan dibeli yaitu pesawat terbang boeing 737-800 NG/P7301.
"Ini ialah pesawat dengan keadaan tidak baru atau bekas yang dibeli dari perusahaan yang berkedudukan di Dublin Irlandia, di mana posisi fisik pesawat itu ada di Ostrava, Republik Ceko, dengan nilai kontrak sejumlah Rp 995.350.000.000," tutur Brigjen Pol. Ramadhan.
Dengan detail, proses pengadaan akan dilaksanakan pengadaan basis pesawat terbang sejumlah Rp 664.385.300.000. Selanjutnya dilaksanakan modifikasi kabin/kargo sparepart pemeliharaan sepanjang setahun.
Baca Juga: 6 Cara Mengubah Kegiatan Membaca Jadi Menyenangkan
Seterusnya akan dilaksanakan pelatihan pilot, pramugari, dan teknisi, asuransi penerbangan dari bandara asal menuju Indonesia.
Artikel Terkait
Artis Senior Pierre Gruno Resmi Ditahan Polres Metro Jakarta Selatan, Ini Penyebabnya
Lucky Hakim Dicecar Lebih Dari 10 Pertanyaan Terkait Soal Kasus Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang
2 Warga Hilang Akibat Bencana Hidrometeorologi Basah Di Tiga Wilayah Sumatra Barat
Partai NasDem Di GBK, Dit Lantas Polda Metro Jaya Terjunkan 500 Personel Atur Lalu Lintas
Bulog Maksimalkan Penyerapan Beras Petani Lokal Untuk Antisipasi El Nino
Polres Aceh Barat Tangkap Penimbun BBM Ilegal Jenis Solar