Dua Warga Diduga Terkena Antraks Di Gunungkidul Yogyakarta

Bisnisbandung.com-Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, kembali ambil contoh darah 2 orang warga di Kecamatan Semanu. Mengingat, tubuhnya ada luka yang diduga karena antraks.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty menjelaskan petugas sudah ambil sampel darah. Dan dibawa langsung ke laboratorium untuk pastikan tipe penyakit yang mengenai.

"Telah diambil contohnya. Tetapi hasilnya belum ke luar," kata Dewi Irawaty, Sabtu (15/7/2023).

Baca Juga: Tak Kunjung Mendapatkan Pasangan? Mungkin 5 Alasan Berikut ini Jadi Salah Satu Penyebabnya!

Awalnya, Dinas Kesehatan Gunungkidul sudah ambil contoh darah pada masyarakat di Padukuhan Jati, Desa atau kelurahan Candirejo, karena di daerah itu belasan ekor hewan peternak mati karena antraks.

Disamping itu, ada seseorang yang wafat dan sebagian orang dirawat di rumah sakit karena antraks.

Dia menjelaskan petugas lakukan pencarian pada warga untuk ketahui. Berkaitan hubungan dengan kasus di Padukuhan Jati.

"Sekarang masih lakukan pencarian. Berkaitan kisah mengapa 2 orang itu mempunyai tanda-tanda antraks," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya Masyarakat Gunungkidul, DI Yogyakarta, yang terkena antraks disebutkan sebelumnya sempat menggali kembali hewan ternak yang mati dari kuburnya untuk selanjutnya mengonsumsi dagingnya.

Baca Juga: Mulai Dari Sentuhan Kecil Hingga Pelukan, Berikut 7 Arti Bahasa Tubuh yang Dilakukan Pasangan

Sesudah seseorang masyarakat Pedukuhan Jati, Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semanu, meninggal, otoritas setempat mengawali penyidikan.

Dalam penjelasannya, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul, Wibawanti Wulandari menerangkan masyarakat yang meninggal itu awalnya menyembelih tiga ekor sapi yang mati tiba-tiba pada bulan akhir Mei.

Masyarakat setempat disampaikan sebelumnya sempat mengeruk tempat penguburan seekor sapi yang mati tiba-tiba. Masyarakat lalu menyembelih dan mengonsumsi daging itu.

"Yang dimakan warga ada tiga ekor sapi. Ke-3 nya telah sakit dan mati," terangnya.