Bisnisbandung.com-Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengingati beberapa orang tua jika lakukan manipulasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) zonasi, secara tidak langsung mendidik anak untuk memakai langkah manipulatif.
"Harusnya orang tua harus juga mengetahui jika sejak awal beberapa anaknya dididik cara yang curang, ya itu menjadi calon koruptor itu," tutur Menteri Muhadjir ke awak media di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (13/7/2023).
Ia mengutamakan, orang tua punya tanggung jawab pertama dan khusus untuk lakukan pendidikan kepribadian pada anak.
Baca Juga: Kamu Sering Stalking Mantan ? Kenali Efek Buruknya
"Jika anaknya sejak awal kali diajari saat masuk sekolah juga dengan curang, apakah yang diharap dari beberapa anaknya kelak?" kata Menteri Muhadjir.
Menko PMK menyampaikan hal tersebut menyusul timbulnya kecurangan dan persoalan dalam penerapan PPDB dengan mekanisme zonasi yang diaplikasikan semenjak 2017.
Ketetapan berkenaan mekanisme zonasi dalam penerimaan siswa baru tercantum pada Ketentuan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 17 Tahun 2017 mengenai PPDB pada taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan, atau bentuk yang lain sederajat.
Baca Juga: Tanda Kamu setelah Menikah Membuat Pernikahan Menjadi Bahagia
Peraturan itu mengganti persyaratan penerimaan peserta didik di sekolah negeri dari nilai ujian nasional jadi jarak rumah dengan sekolah.
Menteri Muhadjir menyampaikan jika mekanisme zonasi dalam PPDB diaplikasikan buat menghambat berlangsungnya "kastanisasi" sekolah.
Dalam implementasi PPDB sistem zonasi, dia menjelaskan, pemda tingkat provinsi atau kabupaten/kota mempunyai tanggung jawab penting untuk memeratakan kualitas pendidikan di beberapa sekolah di daerahnya.
Baca Juga: Cari Tahu Apakah Kamu Punya Perilaku Red Flag Atau Tidak Lewat 10 Pertanyaan Ini
"Agar tidak ada sekolah favorit, semua sekolah harus favorit, hingga seorang itu tidak selanjutnya wajib melakukan manipulasi karena masih tetap terpersepsi ada sekolah favorit itu," papar Menteri Muhadjir.***
Artikel Terkait
Operasi Patuh Jaya Hari Ketiga, Ribuan Pengendara Ditilang
Fenomena Jemaah Hilang, Dirjen PHU Minta Tak Terulang di Madinah
Aksi Berbahaya Dua Pelajar saat Razia Polisi, Viral di Media Sosial
Maqdir Ismail Serahkan Uang Tunai Rp 27 Miliar ke Kejagung Terkait Kasus Korupsi BTS Kominfo
Operasi Patuh 2023, Satlantas Polres Cirebon Kota Imbau Masyarakat Tak Gunakan Sepeda Listrik di Jalan Raya
Satlantas Jambi Tindak Truk Odol Saat Patroli Mobile Operasi Patuh