Saya tidak takut untuk membuktikan data-datanya," tegas Erick Thohir.
Baca Juga: Erick Thohir Jadikan Liga 1 Musim 2023/2024 yang Terbaik di Asia Tenggara
Erick menegaskan bahwa ia berkomitmen untuk membersihkan BUMN dari praktik-praktik yang tidak benar.
Sejak awal, ia menyatakan bahwa Kementerian BUMN adalah yang pertama melaporkan ketidakbenarannya yang terjadi di dalam perusahaan-perusahaan tersebut.
Hingga saat ini, sudah ada 13 BUMN dan anak perusahaan yang dilaporkan.
Khusus mengenai dana pensiun, Erick mengatakan bahwa butuh waktu untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Sebelumnya, aturan mengenai dana pensiun BUMN ditetapkan oleh masing-masing perusahaan terkait.
Namun, di bawah kepemimpinan Erick Thohir, hal tersebut telah diubah menjadi pengelolaan yang dilakukan secara bersama-sama.
Baca Juga: Terkait Erick Thohir Jadi Cawapres Ganjar atau Prabowo? Ketum PAN: Tunggu Tanggal Mainnya
Dengan demikian, masing-masing perusahaan tidak dapat sembarangan menggunakan dana pensiun untuk investasi atau transaksi yang tidak wajar.
Erick menyebut bahwa diperlukan waktu 3-5 tahun untuk melakukan transisi dan menyehatkan dana pensiun tersebut.
"Pengelolaan adalah masalah yang sering muncul dalam berbagai sektor di negara kita, baik itu BUMN, birokrasi, olahraga, dan sebagainya.
Inilah yang selalu kita ingin perbaiki bersama-sama tanpa menyalahkan siapa pun," ujar Erick.
Erick menekankan bahwa kerjasama dengan Kejaksaan Agung bukan hanya sebatas menangkap orang,
Tetapi juga merupakan bagian dari koreksi Standar Operasional Prosedur (SOP) yang harus diikuti ke depan.
Artikel Terkait
Puncak Bogor Padat, Polisi Berlakukan One Way
Presiden Jokowi Sapa Warga di Malioboro Saat Nikmati Libur Idul Adha
Tes Alat Pengukur Kebisingan Kendaraan, Dirgakkum: Knalpot Brong Meresahkan Masyarakat
Macet Parah Jalur ke Mahbas Jin, Sebagian Jemaah Pilih Jalan Dikawal Petugas
Polri Bakal Panggil Panji Gumilang Senin Depan Terkait Kasus Ponpes Al Zaytun
Erick Thohir Jelaskan Posisinya Terkait Cawapres 2024: Tegak Lurus dengan Jokowi