Bisnisbandung.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menolak anggapan bahwa korupsi yang terjadi di perusahaan BUMN, Waskita Beton,
Disebabkan oleh kelalaian Kementerian BUMN dalam menjalankan fungsi pengawasan.
"Isu korupsi di Waskita Beton sudah terjadi sebelum tahun 2019, ketika perusahaan tersebut menerbitkan surat hutang senilai lebih dari Rp2 triliun.
Tindakan korupsi itu dilakukan pada saat itu, bukan saat ini," kata Erick Thohir dalam acara Kick Andy Double Check, Jumat malam (30/6/2023).
Baca Juga: Indonesia Jadi Tuan Rumah Pildun U-17, Coach Justin Mengaku Kaget Dengan Gebrakan Erick Thohir
Seperti yang diketahui, Erick Thohir menjabat sebagai Menteri BUMN sejak Oktober 2019.
Oleh karena itu, Erick menyatakan bahwa ia tidak bermaksud menyalahkan siapa pun,
Tetapi justru berusaha menyelamatkan BUMN dengan menyusun proposal strategi penyelamatan BUMN sejak awal 2020, bersama Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo.
"Pada saat itu, kami juga menyewa konsultan dari Boston Consulting Group.
Kami harus menggabungkan semua BUMN karya ini dan memberikan modal yang kuat," kata Erick.
Sebagai informasi, Kejaksaan Agung telah menetapkan empat tersangka
Dalam kasus penyelewengan penggunaan dana anak perusahaan Waskita Karya Tbk. Kerugian negara diperkirakan lebih dari Rp2,5 triliun.
Baca Juga: Kurniawan Dwi Yuliato Memberi Apresiasi pada Pembentukan Yayasan Sepak Bola oleh Erick Thohir
Erick menambahkan bahwa ada empat langkah penyelamatan yang telah disiapkan, yaitu menggabungkan BUMN karya,
Melakukan restrukturisasi keuangan yang ada di perbankan (pinjaman), menyuntikkan dana segar untuk kelancaran arus kas, dan meningkatkan pengelolaan aset-aset agar lebih baik.
Artikel Terkait
Puncak Bogor Padat, Polisi Berlakukan One Way
Presiden Jokowi Sapa Warga di Malioboro Saat Nikmati Libur Idul Adha
Tes Alat Pengukur Kebisingan Kendaraan, Dirgakkum: Knalpot Brong Meresahkan Masyarakat
Macet Parah Jalur ke Mahbas Jin, Sebagian Jemaah Pilih Jalan Dikawal Petugas
Polri Bakal Panggil Panji Gumilang Senin Depan Terkait Kasus Ponpes Al Zaytun
Erick Thohir Jelaskan Posisinya Terkait Cawapres 2024: Tegak Lurus dengan Jokowi