Kementerian Agama Buka Beasiswa Kuliah Satu Semester di Luar Negeri, Ini Syaratnya

photo author
- Sabtu, 17 Juni 2023 | 10:00 WIB
penyeleksian penerimaan beasiswa ini dibuka pada pertengahan Juni 2023 (dok kemenag.go.id)
penyeleksian penerimaan beasiswa ini dibuka pada pertengahan Juni 2023 (dok kemenag.go.id)

Bisnisbandung.com-Kementerian Agama buka peluang untuk beberapa mahasiswa perguruan tinggi keagamaan (PTK) untuk mendapatkan beasiswa kuliah satu semester di luar negeri.

Dirjen Pendidikan Islam Kemenag M Ali Ramdhani menjelaskan, penyeleksian penerimaan beasiswa ini dibuka pada pertengahan Juni 2023.

Sekarang ini, pihaknya tengah mensosialisasikan program ini ke semua stakeholders berkaitan.

"Pendaftaran penyeleksian program ini dibuka pada 15 sampai 26 Juni 2023. Peserta yang penuhi persyaratan dan tertarik bisa mendaftarkan lewat situs beasiswa.kemenag.go.id," jelas M Ali Ramdhani di Jakarta.

Baca Juga: Lebih Baik DIhindari, Berikut 5 Alasan Kamu Tidak Boleh Menghubungi Mantan Kamu Setelah Putus

Menurut pria yang dekat dipanggil Kang Dani ini, program beasiswa yang digelontorkan bertema MORA Overseas Student Mobility Awards (MOSMA) tahun 2023.

Program ini berbentuk perkuliahan maksimal satu semester (durasi waktu optimal 6 bulan) di universitas luar negeri yang bisa diubah ke SKS (Satuan Kredit Semester) di universitas asal.

Kemenag, kata Dani, berencana dua pola penempatan perguruan tinggi. Pertama, mahasiswa akan pilih perguruan tinggi arah sama sesuai pilihan mereka sendiri. Ke-2, mahasiswa akan difasilitaskan penempatannya pada kampus yang diputuskan oleh Kementerian Agama.

"Program ini dibutuhkan untuk tingkatkan pengetahuan, ketrampilan, dan pengalaman mahasiswa lewat studi di luar negeri. Hingga, mereka mempunyai wacana berpikiran keilmuan, berhubungan global, berlaku terbuka, bisa menyesuaikan dengan kultur perkuliahan, mandiri dan percaya diri, dan perkuat kebanggaan sebagai masyarakat negara Indonesia," tutur Kang Dani.

Program ini, kata Dani, dibuka untuk mahasiswa sarjana (S1), magister (S2), dan doktoral (S3).

Ada 42 perguruan tinggi yang menjadi pilihan, baik di ASEAN, Asia, Australia, Amerika, dan Eropa.

Dani jamin peserta program ini akan mendapatkan 20 angka kredit yang bisa ditransfer ke Perguruan Tinggi Asal di Indonesia.

Disamping itu, mahasiswa dapat submit artikel Jurnal bereputasi Internasional, terutama untuk mahasiswa magister dan doktoral.

Baca Juga: Sakit Tapi Tak Berdarah, Berikut 5 Tanda Jelas Pasangan Sudah Tidak Tertarik Kepadamu

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X