Kementerian PUPR Dukungan Infrastruktur Percepatan Pengembangan Kawasan Industri Weda Bay di Maluku Utara

photo author
- Jumat, 16 Juni 2023 | 10:00 WIB
pengembangan daerah buat memberikan dukungan pemercepatan peningkatan infrastruktur (dok pu.go.id)
pengembangan daerah buat memberikan dukungan pemercepatan peningkatan infrastruktur (dok pu.go.id)

Bisnisbandung.com-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) sedang lakukan pengkajian pengembangan kawasan sekitar Kawasan Industri (KI) Weda Bay yang ada di Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara. KI Weda Bay sebagai salah satunya kawasan industri prioritas yang tertera dalam RPJMN Tahun 2020-2024 dan Perpres No. 109 Tahun 2020 mengenai Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN).

Kepala BPIW Yudha Mediawan menjelaskan, BPIW sudah keluarkan SK Nomor 18/KPTS/KW/2023 tanggal 18 April 2023, berkaitan pengaturan masterplan kajian pengembangan daerah buat memberikan dukungan pemercepatan peningkatan infrastruktur lima KI strategis.

"Penyusunan Rencana Pengembangan (Masterplan) Infrastruktur Perkotaan memberikan dukungan 5 (lima) kawasan industri strategis sebagai instruksi Menteri PUPR. Fokus yang ditujukan jadi masterplan yakni Weda Bay, Sorowako, Morowali, Konawe, dan Tanjung Selor. Masterplan ini akan memberikan dukungan program penanganan jalan melalui Inpres Pemercepatan Kenaikan Konektivitas dari Direktorat Jenderal Bina Marga," terang Yudha.

Baca Juga: Mengungkap 8 Ciri-Ciri Wanita yang Tulus Mencintai Kamu Apa Adanya Agar Saling Menerima Kekurangan

Yudha menambah, Provinsi Maluku Utara sendiri berpotensi pertambangan seperti nikel-kobal, tembaga, uranium, batu bara, aluminium/ bauksit, magnesit, pasir besi, emas dan perak.

"KI Teluk Weda sebagai kawasan industri pertama terpadu di Indonesia yang ditujukan untuk memberikan fasilitas proses pengolahan mineral dan produksi komponen baterai kendaraan listrik," tambah Yudha.

KI Weda Bay sudah terbangun semenjak 2016 dengan luas keseluruhan Tahun 2022 mencapai ±5.000 Ha dan rencana peningkatan sampai ±15.000 Ha di bawah pengendalian PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP).

Penentuan KI Weda Bay sebagai PSN mengakibatkan kenaikan ekonomi, dan sekarang ini sudah menyerap tenaga kerja sejumlah ±61.180 karyawan, baik karyawan lokal atau tenaga kerja asing.

Berdasar hasil survey lapangan BPIW di KI Weda Bay, ada banyak dukungan infrastruktur yang sudah dilaksanakan oleh Kementerian PUPR dari beragam bidang. Seperti bidang Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya, dan Perumahan.

"Pada TA 2015, sudah dibuat Bendungan Kobe dekat wilayah transmigrasi dengan sumber air dari Sungai Ake Kobe. Pada TA 2016-2017, dilaksanakan Pembangunan Jalan Nasional Ruas Weda - Sagea sepanjang 52,71 km untuk memberikan dukungan aksesbilitas ke KI Weda Bay. Selanjutnya, ada SPAM Fidi Jaya (20 liter/detik), Moreala (20 liter/detik), dan Pasir Putih (10 liter/detik), dan Pembangunan Rusunawa Wedana pada TA 2017 yang telah diserah terima ke Pemkab pada Tahun 2022," jelas Yudha.

Baca Juga: Ngapain Nunggu Lama, Berikut 5 Tanda Kamu Siap Pacaran Kembali Setelah Putus

Seterusnya, berdasar hasil survei itu, ada banyak rumor strategis persoalan disekitaran KI Weda Bay seperti aksesbilitas dari dan ke arah kawasan industri yang masih belum optimal, wilayah yang tidak teratur karena pindah peranan DAS jadi tempat pemukiman, sampai belum adanya drainase di sejumlah titik sepanjangnya jalan akses.

"Ada juga kenaikan kebutuhan air baku dan munculnya kawasan kumuh, berkurangnya kualitas dan aksesbilitas pada air bersih, pengendalian persampahan yang buruk, dan belum tercukupinya keperluan rumah layak tinggal. Hingga diharap, nantinya perlu support infrastruktur Kementerian PUPR untuk menangani persoalan itu," pungkas Yudha.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Sumber: pu.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X