Menjelang Ramadhan Tiba, Harga Stok Pangan pasti dijamin pasti Aman

photo author
- Rabu, 8 Maret 2023 | 12:00 WIB
Stok Pangan menjelang bulan Ramadhan Tiba Pasti Aman (Tangkapan Layar Youtube Aspiraku)
Stok Pangan menjelang bulan Ramadhan Tiba Pasti Aman (Tangkapan Layar Youtube Aspiraku)

"Aspek logistik terutama distribusi yang harus kita benahi, kita juga kerja sama dengan para gubernur dan bupati/wali kota agar upaya menjaga ketersediaan 12 komoditas pangan itu berjalan dengan baik dan lancar,” ucap Mentan Syahrul.

Berkaitan dengan ketersediaan minyak goreng, pemerintah memastikan bahwa ketersediaannya berdasarkan neraca yang ada.

"Minyak goreng bukan kompetensi saya, tetapi dilaporkan cukup tersedia, semoga ketika menjelang puasa-lebaran nanti semua pasti berjalan sesuai harapan," imbuhnya.

Baca Juga: Kenali 5 Cara Menghadapi Wanita yang Egois, No 5 Bikin Dia Takluk dan Patuh Padamu

Untuk pangan dasar yang harus kami dipenuhi dari impor, seperti daging, Presiden Jokowi memerintahkan semua menteri memberi perhatian serius sehingga tidak ada lagi hambatan dalam menjaga ketersedian hingga ke daerah.

Pada kesempatan itu, Syahrul Yasin menjelaskan, saat ratas juga dibahas upaya menormalisasi harga beras.

Secara khusus, Presiden Jokowi mengecek secara detail jumlah panen padi untuk menjaga ketersediaan beras menjelang puasa dan lebaran di tahun 2023 mendatang.

"Berapa panen padi kami untuk kesiapan pasokan beras pada Januari, Februari, hingga Maret nanti?"

Baca Juga: Biar Gak Saling Menyakiti, Kenali 5 Tips Mengurangi Sifat Egois dalam Hubungan Percintaan, No 3 Pasti Langgeng

Ini berkaitan dengan tugas Kementerian Pertanian (Kementan), saya sampaikan bahwa akan ada panen raya padi sekitar 1 juta hektare (ha) pada Februari hingga memasuki Maret dan perak panen raya akan terjadi sekitar periode itu,' kata Mentan.

Data Kerangka Sampel Area Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, produksi beras pada Januari--Maret 2023 akan mencapai 10,64 juta ton, sedangkan konsumsi 7,52 juta ton, sehingga surplus sebesar 3,12 juta ton.

Mentan Syahrul mengungkapkan, upaya menjaga ketersediaan beras harus diikuti dengan upaya distribusi yang baik sehingga normalisasi harga komoditas itu tercapai.

"Ketersediaan ini tidak hanya berjalan sendiri, harus diikuti berbagai distribusi sehingga normalisasi harga beras bisa tercapai. Kerja sama dengan private sector atau pengusaha juga harus dilakukan. Bapanas dan Bulog adalah bagian-bagian yang akan bermitra dengan pengusaha-pengusaha yang ada," ungkap Mentan Syahrul.

Baca Juga: Cegah Flu Burung, 42 Pintu Masuk Ternak Ke Kota Bandung, Diwaspadai!

Sedangkan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa, Presiden Joko WIdodo secara khusus meminta ketersediaan beras dijaga.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Sumber: indonesia go id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X