Bisnisbandung.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan Kemenparekraf berinisiatif untuk mempertemukan para pelaku usaha parekraf serta UMKM dengan alternatif sumber pembiayaan non-perbankan, agar bisa lebih berkembang.
Upaya itu dilakukan bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menggelar Bincang Pasar Modal bagi para pelaku parekraf hingga UMKM di Yogyakarta agar bisa berkembang.
Kemenparekraf terus berupaya membantu pelaku usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) serta usaha mikro kecil menengah (UMKM), memperoleh sumber pembiayaan dari non-perbankan. Salah satunya melalui pasar modal di Bursa Efek Indonesia.
Baca Juga: Jangan Tunggu Sampai Parah! Ini 5 Red Flag Tanda Pernikahan Tidak Sehat Yang Harus Diwaspadai
Untuk memberi inspirasi cara mendapatkan pembiayaan dari pasar modal khususnya melalui skema Initial Public Offering (IPO).
Kemenparekraf mengatakan potensi dan peluang yang begitu besar dari pasar modal ini diharapkan dapat mendorong dan mengakselerasi para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk dapat melantai di Bursa Efek Indonesia dengan skema penawaran umum perdana saham atau yang lebih dikenal dengan nama IPO
Sementara itu Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Rizki Handayani mengatakan jumlah investor ritel pasar modal telah menembus 10,31 juta investor per Desember 2022
Baca Juga: Terungkap! 6 kebiasaan pagi yang membuat hidup kamu makin cerdas, yuk lakukan semua
Hal ini merupakan sebuah potensi dan peluang besar bagi perusahaan parekraf untuk mendapatkan investor mengingat masalah terbesar dalam pengembangan usaha parekraf adalah pembiayaan.
“Kami berharap akan terjalin kolaborasi dengan lembaga lain seperti pemerintah daerah untuk bersama-sama mendorong usaha untuk scaling up melalui IPO sehingga kegiatan seperti ini dapat menjangkau lebih luas masyarakat,” ungkapnya.
Terkait ditetapkannya Yogyakarta sebagai tuan rumah kegiatan, Rizky Handayani menjelaskan bahwa pihaknya optimistis dengan potensi UMKM sektor parekraf.
Baca Juga: Ketegori Rawan Tinggi di Pemilu, Di Kabupaten Bandung Berlakukan patroli Siber
Yogyakarta yang terbukti berhasil mencatatkan transaksi B2C (Business to Consumer) sebesar Rp8.120.036.447 pada kegiatan Travex Asian Tourism Forum.
Pada kesempatan yang sama Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf Anggara Hayun Anujuprana mengatakan Program Roadshow Usaha Parekraf menuju IPO meliputi Literasi terkait pasar modal pada kegiatan bincang pasar modal, Coaching Clinic KreatIPO, kegiatan one on one meeting dengan profesi penunjang dalam rangka identifikasi kesiapan IPO dalam aspek regulasi, keuangan, legalitas, dan kesiapan underwriter.
Artikel Terkait
F1H2O Akan Digelar Di Danau Toba Ini Destinasi Wisata Terbaik Di Sekitarnya
Hingga Akhir 2022, 42 Juta Pelanggar Tertangkap Kamera ETLE
Membuka Akses Daerah Terisolir Dengan Pembangunan Jalan Perbatasan Di Kalimantan Dan Papua
Sudah Siapkah Venue Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula 1 (F1H2O) di Danau Toba?
Tahun Ini Polda Metro Jaya Menambah 60 E-TLE Mobile dan 70 E-TLE Statis Terpasang di Jakarta
BMKG Imbau Warga Pesisir Waspada Gelombang Tinggi Pada Tanggal Ini