bisnisbadung.com - Kantor Staf Presiden (KSP) menegaskan bahwa instruksi Presiden terkait penanganan bencana di Aceh telah jelas sejak awal, terutama mengenai kebutuhan menghadirkan TNI dan Polri di titik-titik yang masih terisolasi.
Penegasan ini disampaikan oleh Respiratori Saddam Al Jihad, Tenaga Ahli Utama KSP, sebagai respons atas laporan kondisi lapangan yang sebelumnya disampaikan oleh Pemerintah Aceh.
Menurut KSP, pemerintah pusat sebenarnya telah mengerahkan sejumlah alat utama sistem pertahanan (alutsista) ke wilayah terdampak, termasuk puluhan helikopter yang ditugaskan mendukung distribusi bantuan.
Baca Juga: Dugaan Upaya Pemerintah Lindungi Oligarki Pembabat Hutan dalam Penanganan Bencana Aceh dan Sumatera
“Kemudian memang sekarang, jalur-jalur terutama jembatan, misalkan di Jembatan Tepen Redep dan juga Jembatan Tepin Mane, memang sudah diperbaiki. Nah, ini yang kemudian untuk urusan logistik,” ungkapnya dilansir dari YouTube CNN Indonesia.
“Nah, memang konsen Pak Presiden dan Pemerintah Pusat sekarang ini adalah bagaimana mengalirkan jalur logistik dan juga kebutuhan dasar warga,” terusnya.
Selain itu, sejumlah akses penting, seperti dua jembatan utama di kawasan Tepen Redep dan Tepin Mane, disebut sudah kembali dapat dilalui setelah dilakukan perbaikan.
Fokus pemerintah pusat saat ini diarahkan pada kelancaran jalur logistik, terutama distribusi bahan pokok seperti beras, minyak, dan kebutuhan dasar lainnya.
Baca Juga: Presiden Prabowo Dinilai Tak Mendapat Informasi Akurat, Aceh Minta Pemerintah Pusat Sungguh-Sungguh
KSP menyebut bahwa Aceh memiliki ketersediaan beras yang sangat mencukupi untuk kebutuhan darurat dan menekankan perlunya percepatan distribusi ke wilayah-wilayah yang masih terisolasi.
“Terutama tadi terkait dengan apa, minyak, kemudian makanan, dan sebagainya. Harusnya ketika tadi di Aceh juga itu ada 90.000 ton beras, harusnya itu didistribusikan. Nanti kami akan mengecek,” terangnya.
Respiratori Saddam Al Jihad menyatakan bahwa informasi dari Pemerintah Aceh dianggap sangat penting untuk mengevaluasi efektivitas kebijakan yang telah diterapkan.
KSP berencana meneruskan seluruh laporan tersebut ke instansi terkait, termasuk Bulog, Badan Pangan Nasional, TNI, Polri, dan kementerian teknis lainnya, sebagai bagian dari upaya memperbaiki koordinasi.
Melalui evaluasi menyeluruh ini, pemerintah pusat berharap aliran logistik dapat semakin lancar sehingga kebutuhan warga terdampak dapat terpenuhi secara merata.
Artikel Terkait
Aceh Terima Bantuan Malaysia dan Cina, Gubernur Muzakir Ungkap Tanpa Melalui Pemerintah Pusat
DPR Minta Pemerintah Pulihkan Kepercayaan Publik dalam Konflik PT Toba Pulp Lestari
Wamen Komdigi Pastikan Telekomunikasi Aceh Stabil: Pemerintah Tidak Tinggal Diam Ya
Dugaan Upaya Pemerintah Lindungi Oligarki Pembabat Hutan dalam Penanganan Bencana Aceh dan Sumatera
Presiden Prabowo Dinilai Tak Mendapat Informasi Akurat, Aceh Minta Pemerintah Pusat Sungguh-Sungguh