Bantuan yang disarankan mencakup armada udara dan laut, obat-obatan, logistik, hingga dukungan lain yang dibutuhkan masyarakat terdampak.
Amnesty menekankan pentingnya memastikan akses bahan bakar, memperbaiki distribusi bahan pokok, dan menghentikan praktik penyaluran bantuan yang tidak manusiawi.
Selain itu, pemerintah dinilai perlu menunjukkan empati serta mampu mengerahkan seluruh kapasitas nasional untuk menyelamatkan warga dan memulihkan wilayah terdampak.
Kritik ini sekaligus menjadi pengingat bahwa tata kelola lingkungan dan kesiapsiagaan bencana harus menjadi agenda utama, bukan sekadar respons setelah bencana terjadi.***
Artikel Terkait
Darurat Bencana! Presiden Prabowo Instruksikan Pengiriman Bantuan Besar-Besaran ke Sumbar, Sumut, dan Aceh
BMKG Ungkap Munculnya Anomali Cuaca Ekstrem di Sumatera dan Aceh Dipicu Kerusakan Lingkungan
Bencana di Sumatera dan Aceh, WALHI Sudah Ingatkan, Pemerintah Longgarkan Izin Eksploitasi Alam
Pengamat Tata Kota Tegaskan Kerusakan Lingkungan Jadi Akar Masalah Banjir Besar di Sumatera dan Aceh
Kayu Gelondongan di Banjir Sumatera Tuai Sorotan, Greenpeace Desak Pemerintah Mereview Izin-Izin Konsensi
Akses Darat Masih Putus Total di Hari ke-8 Bencana, Bupati Aceh Tengah Sebut 87 Desa Masih Belum Tersentuh Bantuan