Ketum Golkar Ucap Terima Kasih atas Gelar Pahlawan Soeharto: Tidak Ada Manusia Sempurna

photo author
- Sabtu, 15 November 2025 | 19:30 WIB
Bahlil Lahadalia, Ketua Umum Golkar (Tangkap layar youtube Liputan6)
Bahlil Lahadalia, Ketua Umum Golkar (Tangkap layar youtube Liputan6)

bisnisbandung.com - Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menyampaikan apresiasi kepada pemerintah setelah Presiden Prabowo Subianto menetapkan Soeharto sebagai pahlawan nasional.

Ia menekankan bahwa keputusan tersebut memiliki makna khusus bagi Partai Golkar, mengingat Soeharto merupakan figur penting dalam sejarah partai, pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina, serta berperan besar dalam kelahiran Golkar.

Bahlil menilai gelar yang diberikan kepada presiden kedua RI itu merupakan bentuk penghargaan atas kontribusi panjang Soeharto dalam memimpin Indonesia selama 32 tahun.

Baca Juga: Amien Rais Singgung Kasus Roy Suryo CS, Nilai Ini Sebagai Bentuk Kriminilalisasi

Ia menyebut bahwa jasa Soeharto bagi negara dan bagi Golkar tidak dapat dipisahkan dari perjalanan bangsa.

Terkait munculnya pro dan kontra, Bahlil memandang dinamika tersebut sebagai bagian alami dari kehidupan berdemokrasi.

“Bahwa yang setuju dan tidak setuju, inilah sebuah konsekuensi negara demokrasi. Tidak ada manusia sempurna di muka bumi ini, karena kesempurnaan itu hanya Ilahi saja,” ungkapnya dilansir dari youtube Liputan6 .

Baca Juga: Tarif INA-CBGs akan Direformasi, Menkes Ingin Permudah Klaim RS dan Tekan Biaya BPJS Kesehatan

Menurutnya, perbedaan pendapat merupakan konsekuensi dari sistem yang memberi ruang bagi masyarakat untuk menilai dan menyampaikan pandangan masing-masing.

Ia menekankan bahwa tidak ada manusia yang sepenuhnya tanpa kekurangan, sehingga wajar bila setiap tokoh memiliki penilaian yang beragam. Bagi Golkar, keputusan pemerintah dianggap sudah sesuai dan patut diberikan.

“Nah, kami tetap menghargai. Tetapi bagi Partai Golkar, sudah sangat layak dan pantas dan harus menurut kami untuk bagaimana memperjuangkan agar kemudian gelar pahlawan itu pemerintah berikan,” ujar Bahlil.

Baca Juga: “Enggak Usah Rujuk Tiga Kali” Menkes Dorong Penghapusan Rujukan Berlapis BPJS

Partai tersebut merasa telah lama memperjuangkan agar Soeharto memperoleh pengakuan sebagai pahlawan nasional, sehingga penetapan tahun ini dianggap sebagai momentum penting bagi internal partai sekaligus bagi sejarah politik Indonesia.

Bahlil juga mengajak pihak-pihak yang masih keberatan untuk dapat menerima keputusan tersebut dengan lapang dada.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X