Pola penyelesaian ini dinilai mampu meredam eskalasi konflik dan mengurangi beban kepolisian terhadap perkara-perkara yang dipicu sentimen pribadi maupun politik.
Jimly juga menyoroti bahwa kualitas administrasi negara masih lemah, sehingga data pendidikan seseorang kerap tidak konsisten.
Ketidakrapian dokumen, salah penulisan nama, maupun format ijazah yang berubah dari waktu ke waktu sering menimbulkan kesalahpahaman yang kemudian berkembang menjadi tuduhan serius.
Selain mengidentifikasi masalah, Jimly menekankan perlunya penyelesaian cepat agar energi bangsa tidak habis untuk memperdebatkan isu-isu yang menurutnya tidak produktif.
“Apalagi menjelang perang dunia ketiga. Masa kita masih sibuk ngurusin ijazah gitu loh,” tuturnya.
Ia mengingatkan bahwa Indonesia menghadapi berbagai tantangan besar dan tidak seharusnya terus terjebak dalam polemik seputar dokumen pendidikan.***
Baca Juga: Amien Rais Singgung Kasus Roy Suryo CS, Nilai Ini Sebagai Bentuk Kriminilalisasi
Artikel Terkait
Prof. Hibnu Nugroho Tanggapi Polemik Ijazah Jokowi dan Roy Suryo CS Jadi Tersangka
Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi , Roy Suryo Nilai Penambahan Pasal Terlalu Jahat
Refly Harun Serukan Pembelaan terhadap Roy Suryo dan Rekan dalam Kasus Ijazah Jokowi
Polemik Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Ajak Rekan Sesama Tersangka Tetap Semangat dan Tidak Goyah
Skandal Ijazah Jokowi Masih Teka-Teki, Alifurrahman Soroti Roy Suryo CS Jadi Tersangka
“Jangan Ikut Lagi Menjelaskan” Mahfud MD Ingatkan UGM Soal Kasus Ijazah Jokowi