Hilangnya perdebatan ideologis membuat politik Indonesia terjebak dalam pragmatisme tanpa arah nilai yang jelas.
Rocky menegaskan pentingnya menjaga sejarah agar tetap menjadi ruang perbedaan dan dialektika, bukan sekadar alat untuk menguatkan posisi penguasa.
Dalam pandangannya, bangsa ini membutuhkan keberanian untuk mengakui bukan hanya para pahlawan, tetapi juga mereka yang mengkhianati nilai-nilai demokrasi, intelektualitas, dan perjuangan sosial.***
Artikel Terkait
Soeharto Layak Jadi Pahlawan? Politikus: Masih Banyak Sisi Gelap!
Tuai Sorotan! Soeharto Masuk Daftar 40 Calon Pahlawan Nasional 2025, Kemensos Jelaskan Alasannya
Tanggapan Fadli Zon Soal Polemik Nama Soeharto di Daftar Calon Pahlawan Indonesia
Sentil Gelar Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Yang Kita Ingat Bukan Kepahlawanan