Pengamat Politik Ingatkan Bahaya Penyederhanaan Sejarah di Balik Gelar Pahlawan Soeharto

photo author
- Selasa, 11 November 2025 | 17:00 WIB
Presiden RI ke-2 Soeharto (dok instagram jejaksoeharto)
Presiden RI ke-2 Soeharto (dok instagram jejaksoeharto)

Hilangnya perdebatan ideologis membuat politik Indonesia terjebak dalam pragmatisme tanpa arah nilai yang jelas.

Rocky menegaskan pentingnya menjaga sejarah agar tetap menjadi ruang perbedaan dan dialektika, bukan sekadar alat untuk menguatkan posisi penguasa.

Dalam pandangannya, bangsa ini membutuhkan keberanian untuk mengakui bukan hanya para pahlawan, tetapi juga mereka yang mengkhianati nilai-nilai demokrasi, intelektualitas, dan perjuangan sosial.***

Baca Juga: Deretan Film Akhir Tahun 2025 yang Bikin Kursi Bioskop Panas: Dari Mafia Kocak Korea Sampai Pandora yang Membara!


Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X