Proses pengusulan pahlawan nasional, lanjutnya, bukan keputusan sepihak pemerintah, melainkan hasil kajian mendalam yang melibatkan akademisi, peneliti sejarah, dan tokoh masyarakat.
Setiap calon dinilai berdasarkan jasa-jasanya terhadap bangsa, kontribusi terhadap kemerdekaan, serta dedikasinya dalam membangun Indonesia.
Meski demikian, tidak semua nama yang diusulkan otomatis akan ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
Presiden akan meninjau kembali hasil seleksi Dewan GTK sebelum mengeluarkan keputusan final. Dalam sejarahnya, jumlah tokoh yang diusulkan tidak selalu sama dengan jumlah yang akhirnya dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.
Fadli Zon juga menyebut bahwa sejumlah nama dari kalangan buruh turut diusulkan melalui rekomendasi organisasi pekerja dan pemerintah daerah.***
Baca Juga: Era Promo dan Flash Sale Dinilai Tak Berkelanjutan, Begini Brand yang Lebih Tahan Banting
Artikel Terkait
Dokter Tifa Kecewa Presiden Prabowo Tidak Sesuai Ekspetasinya: Saya Pikir akan Seperti Soeharto
Mahfud Md Sindir Titiek Soeharto, Tahu Salah Itu Gak Perlu 20 Hari!
Tajam! Ikrar Nusa Bhakti: Jokowi Lebih Buruk dari Soeharto dalam Pengelolaan Kekuasaan dan Ekonomi
Soeharto Layak Jadi Pahlawan? Politikus: Masih Banyak Sisi Gelap!
Tuai Sorotan! Soeharto Masuk Daftar 40 Calon Pahlawan Nasional 2025, Kemensos Jelaskan Alasannya