Penyebab utamanya adalah kekuasaan besar yang dipegang oleh kepala daerah. Ketika pelaku korupsi berada di puncak birokrasi, sistem pengawasan yang ada termasuk auditor internal dan aparat pengawasan pemerintah menjadi tidak berdaya.
Struktur pemerintahan yang bersifat top-down juga membuat pegawai bawahan enggan melawan atau melapor.
Walaubegitu, di tengah suramnya situasi tersebut, ada sisi positif. Terbukanya sejumlah kasus korupsi besar di Riau justru menunjukkan adanya keberanian dari masyarakat dan pejabat yang jujur untuk melapor ke penegak hukum.***
Baca Juga: Amien Rais Blak-Blakan Pemerintahan Prabowo Belum Sepenuhnya Lepas dari Bayang-Bayang Jokowi
Artikel Terkait
Pengamat: Kasus Korupsi Kuota Haji Dinilai Sederhana, Tersangka Seharusnya Sudah Ditetapkan
Rocky Gerung Sentil MBG: Gizi Anak Jadi Keracunan Massal Gara-Gara Korupsi!
Pengamat Heran Sepinya Pemberitaan Kasus Dugaan Korupsi Pertamina yang Seret Boy Thohir
Rocky Gerung Sebut Kekerasan di Sekolah sebagai Bentuk “Korupsi Pikiran”
Prabowo Subianto Siap Reshuffle Anak Buah Nakal, Tegaskan Komitmen Pemberantasan Korupsi
Prabowo Berdiri di Depan Rp13 Triliun Uang Korupsi: Ini Setara 8.000 Sekolah!