Prabowo Subianto Siap Reshuffle Anak Buah Nakal, Tegaskan Komitmen Pemberantasan Korupsi

bisnisbandung.com - Prabowo Subianto menegaskan sikap tegas terhadap pejabat dan pembantunya dalam pemerintahan.

Presiden menyatakan tidak akan ragu melakukan reshuffle kabinet jika ada anak buah yang terbukti nakal atau menyalahgunakan wewenang.

Dalam arahannya, Prabowo menjelaskan kebijakan efisiensi anggaran yang berhasil menghemat dana negara hingga ratusan triliun rupiah.

Salah satu bentuk keberhasilan tersebut terlihat dari langkah Dadan Hindayana, Kepala Badan Gizi Nasional, yang mengembalikan anggaran hingga Rp70 triliun kepada pemerintah.

Baca Juga: Oknum Cukai Nakal Ganggu UMKM, Pemerintah Siap Ambil Tindakan Tegas

Pengembalian dana dalam jumlah besar ini dianggap sebagai langkah langka dalam sejarah pengelolaan keuangan negara.

Prabowo menyebut penghematan ini berasal dari pemangkasan berbagai kegiatan yang dinilai tidak mendesak, seperti perjalanan luar negeri dan perayaan seremonial di kementerian.

Dari hasil efisiensi tersebut, dana dapat dialokasikan ulang untuk membantu masyarakat kecil, desa, nelayan, dan kelompok rentan lainnya.

Baca Juga: Kepala BGN Kembalikan 70 Triliun, Menkeu: Yang Dibalikin Dana Cadangan

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo menyoroti pentingnya integritas pemimpin dan pejabat negara.

“Kalau ada satu-dua yang nakal, saya peringati, ya kan. Satu kali peringatan, masih nakal, masih tidak mau dengar. Dua kali peringatan. Tiga kali apa? Boleh buat reshuffle. Harus diganti,” tegasnya.

Ia menilai keteladanan pejabat seperti Dadan Hindayana mencerminkan bentuk kepemimpinan yang bertanggung jawab dan berpihak pada kepentingan rakyat.

Prabowo menegaskan bahwa dirinya akan bersikap keras terhadap segala bentuk penyimpangan di lingkungan pemerintahan.

“Saya tidak apa-apa dibenci, asal rakyat saya tidak benci saya. Kalau saya dibenci oleh maling-maling, koruptor, manipulator, penipu-penipu yang serakah tidak apa-apa, tidak ada urusan,” tuturnya.

Baca Juga: Ferry Irwandi Singgung Rokok Ilegal yang Kian Merajarela