Pemeriksaan dapat dilakukan melalui jejak digital, seperti percakapan di media sosial, pesan pribadi, atau catatan online yang mungkin menunjukkan adanya tekanan sosial, perundungan (bullying), atau masalah pribadi yang dialami korban.
Analisis ini diharapkan mampu memberikan gambaran menyeluruh mengenai kondisi mental dan sosial korban sebelum meninggal dunia.
Haniva juga menyoroti peran lingkungan kampus dalam membangun sistem pendukung bagi mahasiswa yang menghadapi tekanan akademik maupun sosial.
Ia menilai, penting bagi kampus untuk memiliki konselor atau pendamping yang mampu mendeteksi sejak dini gejala stres, depresi, atau gangguan psikologis lain di kalangan mahasiswa.
Kurangnya perhatian dari lingkungan sekitar dapat menjadi bentuk pengabaian yang berujung fatal. Kini kasus kematian Timothy masih dalam proses penyelidikan.***
Baca Juga: Setahun Prabowo-Gibran, Pengamat: Politik Aman Tapi Eksekusi Program Masih Bolong!
Artikel Terkait
Ayah Timothy Anugrah Saputra Tegaskan Anak Tidak Alami Gangguan Psikologis Sebelum Meninggal
Keluarga Ungkap Kejanggalan Kematian Timothy Anugrah Saputra di Kampus Udayana