Bisnisbandung.com - Pengamat politik Adi Prayitno menilai Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sangat berharap Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) benar-benar menjadi Ketua Dewan Pembina partai tersebut.
Menurut Adi tanpa kehadiran Jokowi secara resmi di struktur partai, PSI akan kembali menjadi partai kecil seperti lima hingga sepuluh tahun lalu.
"Kalau bicara peluang Jokowi menjadi Ketua Dewan Pembina PSI saya sebut 1000 persen. PSI itu sudah menjadikan Jokowi sebagai kiblat politik, imam besar mereka," kata Adi dalam youtubenya.
Baca Juga: Kecewa Praperadilan Ditolak, Ibu Nadiem Makarim Ungkap Jasa Anaknya untuk Bangsa
Adi menyoroti teka-teki sosok "Bapak J" yang tertulis dalam SK Kemenkumham sebagai Ketua Dewan Pembina PSI periode 2025–2030.
Publik ramai berspekulasi bahwa inisial “J” itu mengarah pada Jokowi namun PSI hingga kini belum mengumumkannya secara resmi.
“Publik bertanya-tanya siapa sebenarnya sosok J ini? Kalau bukan Jokowi, lalu siapa? Karena kalau PSI ingin besar dan relevan, tidak ada pilihan lain selain menjadikan Jokowi sebagai Ketua Dewan Pembina,” tegas Adi.
Adi menilai seluruh daya tarik politik PSI saat ini masih sangat bergantung pada figur Jokowi.
Tanpa kehadiran resmi Jokowi di posisi strategis PSI disebut tidak memiliki nilai kebaruan yang bisa diandalkan untuk menghadapi Pemilu 2029.
“PSI tanpa Jokowi adalah PSI yang lama. Tidak ada yang baru, tidak ada magnet politik yang bisa dikapitalisasi untuk menaikkan elektabilitas,” ujar Adi.
Ia menilai pernyataan politisi PSI Bestari Barus yang berharap sosok J adalah Jokowi justru memperkuat kesan bahwa ada keraguan internal di tubuh PSI.
“Kalau benar J itu Jokowi mestinya tidak perlu ada kata ‘semoga’. Ini menunjukkan bahwa internal PSI belum sepenuhnya jelas soal siapa J sebenarnya,” katanya.
Menurut Adi memformalkan Jokowi sebagai Ketua Dewan Pembina akan menjadi langkah strategis bagi PSI dalam memperkuat posisi politik mereka menjelang Pemilu 2029.
Baca Juga: Cak Imin Buka Suara Soal Polemik Penggunaan APBN untuk Perbaikan Ponpes Al Khoziny
Artikel Terkait
Menlu Sugiono Bongkar! Isu Prabowo ke Israel Cuma Propaganda Media Asing
Purbaya Sindir Kebijakan Era Sri Mulyani: PPN 11% Bisa Diturunkan Tapi Hati-Hati!
Family Office Ditolak! Purbaya Tantang Luhut Cari Modal Sendiri Bukan dari APBN
Beda Kelas dari Sri Mulyani? Adi Prayitno: Purbaya Bikin Heboh Kabinet Prabowo
Tarik Ulur Kekuasaan di Balik Komite Reformasi Polri, Ikrar Nusa Bhakti: Siapa Main di Balik Layar?
Transfer Daerah Turun, Reses DPR Naik! Pengamat: Potret Negeri Terbalik