“Itu bisa menimbulkan ketidakadilan bagi mereka yang dulu sudah ditagih dan asetnya dirampas. Kok yang lain tidak? Padahal sama-sama dikejar waktu itu,” ucapnya.
Menurut Mahfud hingga kini masih banyak obligor dan debitur BLBI yang berniat membayar namun prosesnya sempat tertunda karena alasan teknis dan administratif.
Sebelumnya Menteri Keuangan Purbaya menyatakan akan membubarkan Satgas BLBI karena menilai kinerjanya tidak efektif.
Ia menyebut hasil kerja Satgas tidak sebanding dengan keributan dan polemik yang ditimbulkan.
Baca Juga: Rocky Gerung Soroti Kasus Kepala Sekolah Tampar Murid di Lebak
“Satgas itu hanya bikin ribut, tapi hasilnya sedikit,” kata Purbaya beberapa waktu lalu.
Rencana pembubaran ini memunculkan perdebatan di kalangan pengamat dan publik mengingat BLBI adalah salah satu kasus korupsi keuangan terbesar dalam sejarah Indonesia dengan nilai ratusan triliun rupiah.
Mahfud pun menegaskan reformasi dan efisiensi kebijakan boleh saja dilakukan tapi jangan sampai mengorbankan keadilan dan hak negara.
“Kalau Satgas mau dibubarkan, pastikan dulu hak negara tidak ikut dibubarkan juga,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Menlu Sugiono Bongkar! Isu Prabowo ke Israel Cuma Propaganda Media Asing
Purbaya Sindir Kebijakan Era Sri Mulyani: PPN 11% Bisa Diturunkan Tapi Hati-Hati!
Family Office Ditolak! Purbaya Tantang Luhut Cari Modal Sendiri Bukan dari APBN
Beda Kelas dari Sri Mulyani? Adi Prayitno: Purbaya Bikin Heboh Kabinet Prabowo
Tarik Ulur Kekuasaan di Balik Komite Reformasi Polri, Ikrar Nusa Bhakti: Siapa Main di Balik Layar?
Transfer Daerah Turun, Reses DPR Naik! Pengamat: Potret Negeri Terbalik