bisnisbandung.com - Pilihan Prabowo Subianto menunjuk Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan dinilai memiliki pertimbangan strategis, terutama dari sisi komunikasi kebijakan ekonomi.
Menurut analisis Fithra Faisal Hastiadi, Tenaga Ahli Badan Komunikasi Pemerintah, keputusan tersebut mencerminkan pentingnya peran komunikasi dalam membentuk ekspektasi pasar dan publik.
Gaya komunikasi Purbaya yang terbuka dan agresif disebut menjadi salah satu faktor yang mendorong pergerakan positif di sektor perbankan.
Baca Juga: Pasar Belum Percaya, INDEF Peringatkan Potensi Backfire Kebijakan Purbaya
“Karena bagaimanapun, kalau kita lihat, komunikasi itu adalah hal penting. Kenapa? Karena faktor ekspektasi luas, rational expectation semuanya itu tergantung komunikasi: bagaimana sinyal positif itu bisa diberikan,” ucapnya dilansir dari youtube Metro TV.
Sejak awal masa jabatannya, sejumlah saham bank besar mencatatkan kenaikan signifikan, dengan emiten perbankan menjadi pendorong utama pergerakan pasar.
Hal ini terjadi seiring intensifnya komunikasi antara Kementerian Keuangan dan sektor perbankan, termasuk dengan bank-bank besar seperti Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, dan Bank Rakyat Indonesia.
“Bagaimana ketika kita melihat perjalanan Pak Purbaya sampai saat ini, ini sudah mampu untuk mengerek saham perbankan dengan lumayan signifikan,” tuturnya.
Baca Juga: Eks Menkeu Fuad Bawazier Puji Gaya Purbaya, Dinilai Otentik
Efek positif tersebut tidak hanya mencerminkan sentimen pasar, tetapi juga menunjukkan pentingnya sinyal kebijakan yang kuat dalam menjaga ekspektasi publik.
Dalam kondisi tekanan ekonomi dan penurunan indeks kepercayaan konsumen dari 117 menjadi 115 pada September, pemerintah dinilai perlu mengirimkan pesan optimisme untuk menjaga stabilitas ekonomi.
Penurunan likuiditas di kuartal ketiga menambah tantangan ekonomi, sehingga kebijakan penambahan base money menjadi langkah penting untuk memperbaiki kepercayaan pasar.
Baca Juga: Prof. Hikmahanto Beberkan Tiga Syarat agar Israel Tak Kembali Serang Gaza, Pasca Genjatan Senjata
Pemerintah berharap langkah ini dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional pada Oktober hingga Desember mendatang.
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Ajak Warga Patungan Rp1.000 per Hari, Menkeu Purbaya: Boleh Aja Kalau Mau!
Sindir Bank Himbara Lamban, Menkeu Purbaya Siapkan Dana SAL untuk Jatim dan Jakarta
Baru Sebulan Jadi Menkeu, Purbaya: Rasanya Sudah Setahun, Tiap Hari Ketemu Masalah Baru!
Menteri atau Pelawak Ekonomi? Ferdinand Semprot Menkeu Purbaya
Menkeu Sentil Skema Utang KCIC, Tegaskan Jangan Bebani Pemerintah
Eks Menkeu Fuad Bawazier Puji Gaya Purbaya, Dinilai Otentik