Sindir Bank Himbara Lamban, Menkeu Purbaya Siapkan Dana SAL untuk Jatim dan Jakarta

photo author
- Rabu, 8 Oktober 2025 | 17:30 WIB
Menkeu, Purbaya Yudhi Sadewa (Tangkap layar youtube Kompas TV)
Menkeu, Purbaya Yudhi Sadewa (Tangkap layar youtube Kompas TV)

bisnisbandung.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berencana memindahkan penempatan saldo anggaran lebih (SAL) yang selama ini mengendap di Bank Indonesia ke bank pembangunan daerah (BPD). Langkah ini menyasar dua bank, yakni Bank Jatim dan Bank DKI.

Kebijakan tersebut muncul setelah adanya permintaan dari pihak BPD yang tertarik pada skema penempatan dana pemerintah dengan bunga yang lebih rendah dibanding pasar.

Saat ini, bunga penempatan SAL berada di kisaran 3,7 hingga 3,8 persen, sehingga memberikan peluang keuntungan yang lebih besar bagi bank penerima.

Baca Juga: “Ini Bukan Takdir Tapi Kelalaian Fatal!” Rudi S Kamri Sentil Keras Soal Ambruknya Pesantren Al Khoziny

Purbaya menilai BPD memiliki keunggulan dalam penyaluran dana ke sektor riil, khususnya koperasi dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di daerah.

Ia menilai BPD dapat menyalurkan dana lebih cepat dan efektif dibanding bank-bank besar nasional yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yang dinilai lambat dalam menyalurkan pembiayaan.

“Bank-bank Himbara itu enggak langsung nyebar ke sana, masih lama. Saya pikir tadinya market cepat, tapi ternyata lama,” ujarnya dilansir dari youtube Kompas TV.

Baca Juga: Desentralisasi atau Sentralisasi? Purbaya Tepis Tekanan Gubernur soal Anggaran

“Kalau gitu kita coba intervensi langsung ke sana, bisa apa enggak. Kan DKI kan kuat uangnya, jadi saya enggak takut. Ke Jawa timur juga kuat, saya enggak takut,” imbuhnya.

Dana SAL yang akan dipindahkan diperkirakan berada di kisaran Rp5 hingga Rp10 triliun per bank. Skema ini masih dalam tahap awal dan akan menjadi uji coba di dua bank tersebut.

Jika hasilnya positif, pemerintah membuka peluang memperluas kebijakan ini ke BPD lainnya di berbagai daerah.

Baca Juga: Ikrar Nusa Bhakti Ungkap Strategi Manipulasi Politik Jokowi, Publik Harus Waspada!

Langkah ini juga sejalan dengan strategi pemerintah memperkuat likuiditas perbankan daerah, mempercepat distribusi dana ke masyarakat, serta mendukung pengembangan UMKM sebagai motor penggerak ekonomi nasional.

“Saya lihat yang ada permintaan dan punya kemampuan mereka. Oke, mungkin Bank DKI belum minta, tapi saya tanya gubernur tadi, gimana? Mau enggak? Mau, katanya,” tuturnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK dan Kejagung Berbagi Peran Tangani Kasus Korupsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:00 WIB
X