“Kalau Pertamina memonopoli impor, publik berhak tahu dari mana asal BBM itu. Jangan sampai kualitas rendah tapi harga tinggi,” ujarnya.
Menurut Awalil langkah pemerintah yang membatasi impor langsung oleh swasta bisa dimaklumi tapi tetap harus transparan.
“Jangan sampai kebijakan ini membuka ruang baru bagi monopoli atau potensi korupsi,” tegasnya.
Awalil pun menutup komentarnya dengan pesan tajam: “Masalah ini bukan sekadar bisnis antara Pertamina dan SPBU swasta. Ini soal hak publik atas BBM yang berkualitas, transparan, dan layak dikonsumsi masyarakat.”***
Artikel Terkait
Diserang Isu Negatif, Polda Jabar Sidak Program MBG di Arcamanik
Jokowi Panik! Rudi S Kamri: Pertemuan dengan Abu Bakar Ba’asyir Bukti Cari Dukungan Baru
Sosok ‘J’ di PSI Akhirnya Terungkap? Adi Prayitno Sebut Semua Arah ke Jokowi!
Awalil Rizky Sentil Purbaya: “Jangan Gagal Paham Soal Burden Sharing!”
Isu Lama Dihidupkan Lagi! Ade Armando Bongkar Motif di Balik Video Mahfud MD Soal Jokowi
Perang ‘Penjilat’ vs ‘Tukang Nyinyir’ Makin Panas di Medsos, Adi Prayitno: “Bangsa Ini Gampang Banget Ngasih Label!