Swasta Tolak BBM Pertamina, Awalil Bongkar: Ada Masalah di Kualitasnya!

Bisnisbandung.com - Ekonom Awalil Rizky menyoroti polemik pembatalan pembelian bahan bakar minyak (BBM) dari Pertamina oleh dua perusahaan swasta yakni Vivo dan BP-AKR.

Menurutnya isu ini bukan sekadar persoalan teknis tapi menyangkut mutu BBM Pertamina yang dinilai lebih rendah dari standar yang diinginkan SPBU swasta.

Dalam tayangan komentarnya Awalil mengungkapkan batalnya pembelian BBM oleh PT Pipo Energi Indonesia (Vivo) sebesar 40.000 barel dari Pertamina.

Baca Juga: Bandung di Persimpangan

Hal serupa juga terjadi pada BP-AKR yang memutuskan tidak menambah pasokan BBM dari Pertamina.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia pun angkat bicara.

Ia menyebut urusan tersebut murni bisnis ke bisnis (B2B).

“Kami hanya memberikan guidance selebihnya diatur secara B2B,” ujar Bahlil.

Ia menegaskan stok BBM nasional dalam kondisi aman hingga 21 hari ke depan.

Baca Juga: Adi Prayitno Ungkap MK Diharapkan Jadi Penyeimbang di Tengah Privilege DPR

Namun penjelasan dari pihak swasta justru membuka sisi lain persoalan.

Awalil menilai fakta ini membuka mata publik soal perbedaan kualitas BBM antara SPBU Pertamina dan swasta.

“Selama ini publik tahunya Pertamina menjual BBM terbaik tapi ternyata ada kandungan etanol yang membuat Vivo dan BP menolak membeli,” sindirnya.

Ia juga menyoroti ketertutupan Pertamina dalam urusan impor BBM.

Baca Juga: Feri Amsari Sebut Polemik Pensiun DPR Bukan Soal Uang, Tapi Ketidakadilan