Awalil mengingatkan sejak pandemi COVID-19 target pendapatan pemerintah kerap meleset dari realisasi.
Tahun 2025 pun diperkirakan hanya mencapai sekitar 95% dari target terutama karena penerimaan pajak yang shortfall.
“APBN 2026 ini memasang target naik 10% dari outlook 2025 padahal tren pertumbuhan penerimaan justru menurun. Kecuali ada langkah luar biasa, ini targetnya sangat berlebihan,” katanya.
Baca Juga: Wakil Kepala BGN Menangis atas Ribuan Kasus Keracunan MBG, Suara Ibu-Ibu Menggema
Menurut Awalil masyarakat wajar mempertanyakan apakah target ambisius ini justru akan membebani rakyat kecil dan UMKM, ataukah pemerintah benar-benar berani mengejar pajak dari kelompok besar dan ekonomi digital.
“Harapan kita jangan sampai rakyat kecil dikejar-kejar. Pemerintah harus jelas, apakah target ini berarti ngejar yang gede-gede atau justru masyarakat biasa yang jadi korban,” pungkas Awalil.***
Artikel Terkait
Polda Jabar Angkat Suara Soal MBG: Jangan Sampai Anak Sekolah Jadi Korban Lagi!
Tak Mau Ada Lagi Siswa Keracunan, Dedi Mulyadi Bentuk Satgas MBG Dadakan
Demo Warga Bogor, Tuntut Gubernur Cabut Surat Penutupan Tambang
Penambang Protes Ditutup, Dedi Mulyadi Balik Serang: Jangan Butakan Mata Atas Derita Warga Parung Panjang!
Pesan Keras Prabowo untuk Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi: Jangan Jadi Pejabat Arogan!
Ijazah Palsu & Fufufafa Dibongkar Rocky Gerung: Sumber Kemarahan Publik!