bisnisbandung.com - Sistem perpajakan Coretax terus menuai kritik setelah menimbulkan kendala teknis yang menyulitkan masyarakat dalam melaporkan dan membayar pajak secara online.
Meski telah menelan biaya hingga Rp1,3 triliun, sistem ini masih belum mampu memberikan pengalaman layanan digital yang lancar.
Pakar IT, David Alfa Sunaria, menilai permasalahan utama Coretax terletak pada skalabilitas. Sistem yang seharusnya mampu menampung jutaan pengguna justru tidak bisa diakses ketika trafik tinggi.
Baca Juga: Tito Lempar Tanggung Jawab Keracunan MBG ke Pemda, Awalil Rizky: Logikanya Janggal!
Akibatnya, banyak wajib pajak kesulitan login dan tetap harus mendatangi kantor pajak secara langsung.
Menurut David, janji perbaikan Coretax dalam waktu satu bulan yang disampaikan otoritas terkait dirasa sulit terealisasi, terutama jika perbaikan mencakup keseluruhan arsitektur sistem.
“Bukannya saya tidak mendukung, tapi kalau dibenerin semuanya dalam 1 bulan misalkan dengan ganti arsitektur pakai ahli dari luar kementerian, saya rasa agak berat,” jelasnya dilansir dari youtube Metro TV.
Baca Juga: Amien Rais Ledek Jokowi: Sudah Jadi Zombie, Kenapa Elite Masih Gemetar?
“Transfer knowledge nya juga berat. Tapi kalau fokus hanya ke masalah skalabilitasnya saja sehingga bisa dipakai masyarakat, itu yang harus difokuskan selama 1 bulan itu. Jadi setiap orang buka itu Coretax kebuka. Sekarang kan kondisinya kita buka Coretax saja enggak bisa,” sambungnya.
Kompleksitas untuk meningkatkan kapasitas akses nasional memerlukan strategi matang, transfer pengetahuan dari vendor, serta tenaga ahli dengan kompetensi khusus di bidang skalabilitas sistem berskala besar.
Ia menambahkan, membuat sistem pelaporan data sebenarnya bukan hal rumit. Tantangan muncul ketika sistem tersebut harus digunakan secara serentak oleh jutaan pengguna di seluruh Indonesia.
Dengan anggaran yang sudah sangat besar, seharusnya persoalan ini bisa diantisipasi sejak awal pengembangan.
David juga menekankan agar pemerintah tidak membangun sistem baru dari nol karena akan menghabiskan anggaran lebih besar.
Baca Juga: Tito Lempar Tanggung Jawab Keracunan MBG ke Pemda, Awalil Rizky: Logikanya Janggal!
Artikel Terkait
Indonesia Masih Bengong Coretax, Chandra Putra Negara Ungkap Kecanggihan DeepSeek
Kesalahan Fatal Coretax Bukan Karena Budget 1,2 Triliun, Raymond Chin: Utter Stupidity!
Coretax Jadi Penyebab Defisit Negara Melambung? Gerindra: Memang yang Menurun Penerimaan Pajak
Coretax Bikin Stres, Sri Mulyani Diminta Lakukan Audit
Coretax Dinilai Tersendat Akibat Banyaknya Diskresi Pajak