Bisnisbandung.com - Program makan bergizi gratis (MBG) yang digagas pemerintah kembali menjadi sorotan.
Sebelumnya muncul sejumlah kasus keracunan siswa di berbagai daerah.
Pengamat politik Adi Prayitno menilai persoalan ini bukan sekadar isu kesehatan tetapi juga sudah merembet ke ranah politik.
Baca Juga: Gaprindo Dukung Penurunan Cukai Rokok, Ingatkan Risiko Lonjakan Rokok Ilegal
Dikutip dari youtubenya, Adi menjelaskan “Banyak siswa yang terindikasi keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program MBG.”
“Ini jadi perhatian publik, politisi, bahkan DPR di Senayan. Karena itu harus ada evaluasi yang menyeluruh,” ujar Adi.
Menurut Adi program MBG sejatinya merupakan kebijakan yang bagus.
Karena MBG bertujuan meningkatkan gizi siswa di seluruh Indonesia. Namun, implementasinya di lapangan masih bermasalah.
Rantai distribusi makanan yang panjang mulai dari bahan baku dibeli hingga makanan disajikan ke siswa dinilai rawan kontaminasi.
Baca Juga: Bukan Penurunan, Komnas Pengendalian Tembakau Desak Kenaikan Cukai Rokok
“Prosesnya panjang mulai dari bahan dibeli malam hari, dimasak dini hari, dibungkus pagi, baru sampai ke sekolah siang hari. Di situ peluang makanan tidak lagi higienis dan berpotensi menimbulkan keracunan,” jelasnya.
Sejumlah anggota DPR pun mulai mengusulkan berbagai solusi.
Seperti menggandeng kantin sekolah agar penyediaan makanan lebih segar dan higienis.
Hingga opsi memberikan langsung anggaran ke orang tua siswa agar bisa menyiapkan makanan sendiri.
Baca Juga: Dukungan Internasional Menguat, Tapi Palestina Belum Diakui Penuh oleh PBB
Artikel Terkait
PSI Partainya Jokowi? Rocky Gerung: Jangan Basa-basi, Akui Saja!
Ujian Berat Prabowo Ada di Hukum, Rocky Gerung: Bayang Jokowi Masih Menghantui
Awalil Rizky Sindir Purbaya: Cukai Rokok Tinggi, Rakyat dan Daerah Jadi Korban!
Rocky Gerung: Jokowi Cuma Bisa Selamat Kalau Gibran Jadi Presiden!
Prabowo Otaknya Rambo, Hatinya Rinto! Said Didu Beberkan Strategi Bereskan Mafia
Ekonom Bongkar Kontradiksi Purbaya: Katanya Tanpa Utang, Kok Tetap Nambah Utang?