bisnisbandung.com - Pasca gejolak politik yang terjadi pada 25–31 Agustus lalu, pengamat politik Hendri Satrio menilai terdapat sejumlah perubahan penting dalam arah pemerintahan.
Salah satu yang menjadi sorotannya adalah kembalinya peran media massa dalam menyampaikan program dan kebijakan negara.
Menurut Hendri, selama sepuluh tahun terakhir pemerintah lebih banyak mengandalkan influencer untuk menyebarkan informasi.
“Jadi ada apa-apa influencer, ada apa-apa influencer, bahkan ada istilah geng IKN kan, influencer yang diajak ke IKN itu kan,” singgungnya dilansir dari youtube tvOneNews.
Baca Juga: Pendapatan Pertamina Meningkat Namun Dividen ke Negara Turun, Rieke Diah Pitaloka Persoalkan
Namun, pada saat gejolak politik akhir Agustus yang dianggap sebagai salah satu gelombang aspirasi terbesar pasca reformasi, para influencer dinilai tidak lagi aktif.
Hal ini membuat pemerintah kembali mengandalkan media massa sebagai saluran utama komunikasi dengan publik.
Hendri juga menyoroti kondisi politik saat ini yang hampir tanpa oposisi. Presiden Prabowo disebut berhasil merangkul hampir semua kekuatan politik sehingga situasi elite terbilang stabil.
Baca Juga: Eks Kapuspen TNI Ingatkan Kasus Sensitif Harus Didiskusikan Internal, Bukan Langsung Dipublikasikan
Dalam keadaan seperti ini, Hendri menekankan pentingnya peran media, akademisi, mahasiswa, dan masyarakat sipil untuk tetap melakukan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan.
“Nah, maka peran media massa, masyarakat sipil, akademisi, mahasiswa untuk memperhatikan atau mengawasi, mengkritisi pemerintah ini jadi penting,” jelasnya.
Selain itu, reshuffle kabinet ikut menjadi perhatian. Hendri menilai dinamika politik terkait pergantian menteri seringkali tidak sejalan dengan rumor publik.
Menurutnya, pola ini menunjukkan rapinya proses politik di lingkar kekuasaan yang hanya diketahui oleh pihak terbatas.
Dari sisi ekonomi, Hendri mencatat adanya penekanan pemerintah terhadap penguatan koperasi. Meski BUMN dan swasta masih menjadi penopang utama ekonomi nasional, disebutkan bahwa Presiden Prabowo terus mendorong agar koperasi bisa berkembang sejajar dengan dua sektor tersebut.
Baca Juga: Dari Elektoral ke Moral, Rocky Gerung Soroti Ujian Integritas Politisi
Artikel Terkait
Mini Radical Break! Rocky Gerung Prediksi Reshuffle Kabinet Periode Kedua Prabowo
Luhut Binsar Pandjaitan Puji Purbaya: Bisa Ringankan Beban Presiden Prabowo
Prabowo Tolak Tarik TNI dari Pengamanan Sipil: Terorisme dan Kerusuhan Ancaman Nyata
Prabowo Panggil Menkeu Purbaya, Isyarat Perubahan Besar di APBN?
Celios Sebut Kekayaan Menteri Era Prabowo Naik 50%, Ketimpangan Makin Melebar