Menurut Adi, hal ini menunjukkan bahwa pemerintah bersama tim ekonomi masih harus bekerja lebih keras menghadapi krisis yang menekan masyarakat.
Secara politik, Adi menilai pencapaian awal pemerintah dan DPR bisa dipandang sebagai progres yang patut diapresiasi.
Namun, publik tetap akan menilai bahwa respons tersebut belum maksimal karena tenggat waktu satu minggu untuk merealisasikan 17 tuntutan memang terlalu singkat.
Adi menegaskan bahwa jika tuntutan jangka pendek tidak sepenuhnya dipenuhi, maka agenda 17+8 kemungkinan besar akan berlanjut menjadi agenda jangka panjang.
Hal ini berarti pemerintah, DPR, partai politik, serta kementerian terkait masih memiliki pekerjaan besar untuk memastikan aspirasi rakyat benar-benar diwujudkan.***
Baca Juga: Gerindra Soal Tuntutan 17+8: DPR Klaim Transparan, Minta Gerakan Mahasiswa Tidak Ditunggangi
Artikel Terkait
Respon Awal atas Tuntutan Rakyat 17+8, DPR Pangkas Tunjangan dan Fasilitas
BEM UNPAD Nilai Jawaban DPR soal Tuntutan 17+8 Belum Sentuh Akar Masalah
Gerindra Soal Tuntutan 17+8: DPR Klaim Transparan, Minta Gerakan Mahasiswa Tidak Ditunggangi
Abigail Limuria Apresiasi DPR, Tapi Ingatkan Reformasi Besar-Besaran: Kami Tunggu
Tegas! Ferry Irwandi: DPR Masih Banyak PR, Meski Tunjangan Anggota Dewan Dipangkas