“Karena kalau jujur banyak anggota dewan bicara pun tak kelihatan membela kepentingan rakyat. Itu-itu saja yang vokal. Makanya wajar kalau muncul gagasan menaikkan standar,” katanya.
Namun di sisi lain Adi Prayitno mengingatkan politik elektoral Indonesia masih sangat sederhana: yang penting terpilih.
“Untuk apa TOEFL 500, sekolah tinggi, public speaking bagus, kalau akhirnya tidak terpilih? Partai politik ujungnya tetap soal suara dan kursi. Jadi debat ini menarik tapi implementasinya butuh keberanian politik,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Suara Ojol Masuk Istana! Wapres Gibran Dengar Langsung Keluhan Driver
Prabowo Tegas: Tunjangan DPR Dicabut, Anggota Nakal Dicopot!
Prabowo Bongkar Ada Aktor Rusuh di Balik Demo, Polisi Jadi Korban!
Ricuh Kampus UNISBA, Dedi Mulyadi Beri Pesan Tegas: Jangan Biarkan Penyusup Ambil Alih
Ricuh Kampus Unisba, Pemkot Bandung Turun Tangan Bagikan Bantuan Medis!
Demo DPR Ricuh, Mahfud MD Ungkap Akar Masalah: Kebijakan Pemerintah & Arogansi Politisi