Demo DPR Ricuh, Mahfud MD Ungkap Akar Masalah: Kebijakan Pemerintah & Arogansi Politisi

photo author
- Rabu, 3 September 2025 | 09:00 WIB
Mahfud MD (dok instagram Mahfud MD)
Mahfud MD (dok instagram Mahfud MD)


Bisnisbandung.com - Mahfud MD angkat bicara soal kerusuhan yang terjadi dalam aksi demo di depan DPR dan sejumlah daerah.

Ia menegaskan bahwa bentrokan yang terjadi justru menimbulkan korban di kedua belah pihak, baik aparat maupun masyarakat.

"Polisi jadi korban, rakyat jadi korban. Oleh sebab itu mari kita sadari bahwa ini tidak bagus. Harus segera diselesaikan," kata Mahfud yang dikutip dari youtube kompas.

Baca Juga: Margarito Ungkap Anggota DPR Nonaktif Tetap Terima Gaji, Hanya Fungsi yang Ditangguhkan

Mahfud mengakui bahwa demonstrasi adalah hak rakyat untuk menyampaikan pendapat.

Bahkan ia menyebut 100% mendukung protes terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai keliru.

Namun ia menegaskan aksi tersebut harus dilakukan secara terukur.

"Saya mendukung demo kalau ada ketidakpuasan. Tapi yang terjadi sekarang sudah terlalu jauh. Sudah ada korban jiwa, ada gedung yang dibakar, dan polisi dikejar-kejar," ujarnya.

Mahfud juga menyoroti adanya kekerasan dari kedua sisi.

Baca Juga: Nonaktif Lima Anggota DPR Dinilai Tak Cukup, Analis Dorong Pemecatan

Ia menyinggung insiden pengeroyokan terhadap demonstran oleh aparat serta kasus polisi yang menjadi sasaran amuk massa di berbagai kota.

"Aparat itu hanya menerima tugas bukan pengambil keputusan politik. Jangan sampai bentrokan aparat dan rakyat ini terus berlanjut," tegasnya.

Menurut Mahfud kerusuhan yang meluas adalah akumulasi kekecewaan publik terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai tidak konsisten, arogansi politisi, hingga penegakan hukum yang tebang pilih.

"Banyak pejabat yang diduga korup tapi tetap berkuasa. Itu yang bikin masyarakat marah," katanya.

Baca Juga: Eks Anggota Bongkar DPR Dipenuhi Politisi Karbitan, Bukan Hasil Kaderisasi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Raga Aditya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X