Kenaikan pajak daerah di tengah situasi ekonomi yang melambat menimbulkan kekhawatiran baru. Banyak masyarakat menilai beban pajak semakin berat di saat daya beli justru menurun.
Hal ini juga berpotensi menekan konsumsi rumah tangga yang selama ini menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi.
Di sisi lain, kebijakan ini menjadi catatan penting bagi hubungan fiskal antara pemerintah pusat dan daerah.
Ketergantungan tinggi pada transfer dana pusat membuat daerah sulit mandiri dalam membiayai kebutuhan, sehingga setiap efisiensi dari pusat langsung berdampak pada kebijakan fiskal di daerah.***
Baca Juga: Prabowo Klaim MBG Sentuh 20 Juta Penerima, Ekonom: Perlu Dicek Lagi Datanya
Artikel Terkait
Bukan Sekadar Kedekatan, Pengamat: Prabowo Pilih Teddy Jadi Seskab Lewat Standar Tinggi
Megawati Kirim Utusan ke Prabowo, Rocky Gerung Sebut Buzzer Politik Bikin Demokrasi Rusak
Anak Muda Siap Gantikan Komisaris, Prabowo Tegas Soal Tantiem BUMN
Prabowo Klaim MBG Sentuh 20 Juta Penerima, Ekonom: Perlu Dicek Lagi Datanya
Ribuan Tambang Ilegal Jadi Sasaran Prabowo, Adi Prayitno: Kerugian Negara Fantastis!
Prabowo Klaim Efisiensi Selamatkan Rp300 Triliun, Dampaknya Bagi Rakyat Dipertanyakan