“Ini contoh negara yang sok tahu tapi gagal menjalankan fungsi sosialnya dengan baik.”
Lebih jauh Rocky Gerung mengingatkan pentingnya filosofi yang mengutamakan kepedulian dan perlindungan terhadap mereka yang lemah.
“Etika feminis misalnya mengajarkan pentingnya care atau kepedulian, bukan sekadar akumulasi keuntungan.”
Baca Juga: Polri Dicurigai Lindungi Bandar Judi, Penasihat Ahli Kapolri Angkat Bicara
Ia menutup pembahasannya dengan menyatakan bahwa debat soal arah pembangunan ekonomi Indonesia ke depan harus berbasis pada pemikiran filsafat ekonomi yang matang dan kritis.
“Apakah manusia sebagai makhluk moral harus berlindung pada negara, atau negara harus membiarkan mereka bebas tanpa campur tangan? Ini pertanyaan yang harus kita jawab bersama.”***
Artikel Terkait
Rocky Gerung: Abolisi & Amnesti Pilihan Presiden untuk Keadilan, Bukan Sekadar Hukum
Megawati Tolak Masuk Kabinet Prabowo, Rocky Gerung Sebut Jokowi Masih Cemas
Prabowo Kritik Pedas Pelaku Ekonomi, Jangan Korbankan Rakyat Demi Keuntungan
Digugat Sekolah Swasta, Dedi Mulyadi: Ini Tanda Kebijakan Saya Berjalan
Cerita Haru di Sleman, Dedi Mulyadi Borong Dagangan Ibu untuk Biaya Pengobatan Suami
Kisah Perjuangan Mahasiswi di Ponpes Ora Aji, Dedi Mulyadi Siap Bantu Biaya Kuliah