“Memberi amnesti saja sudah menuai kritik publik, apalagi kalau Hasto masuk kabinet. Saya kira Prabowo tidak akan ambil risiko itu,” ujarnya.
Ray Rangkuti menyebut amnesti kepada Hasto bisa dibaca sebagai bentuk goodwill politik tapi tidak berarti pembagian kekuasaan.
“Kalau Hasto masuk kabinet publik bisa menganggap ini kompromi terhadap pemberantasan korupsi. Jadi hampir pasti tidak akan terjadi,” tegasnya.
Ray Rangkuti menyebut kedekatan Prabowo dan Megawati saat ini bisa menjadi ‘kode halus’ kepada Jokowi agar tidak terlalu aktif di ranah politik nasional dalam waktu dekat.
Ray Rangkuti menjelaskan“Ini bisa jadi sinyal buat Pak Jokowi, lebih baik fokus dulu dengan urusan seperti ijazah palsu jangan tampil dulu.”
“PDIP tidak ribut soal kebijakan luar negeri atau pemblokiran rekening. Itu bisa dibaca sebagai bentuk sikap bersahabat,” tutup Ray Rangkuti.***
Artikel Terkait
Jawab Kritik Atalia Soal Ruang Kelas Padat, Dedi Mulyadi: Hanya 38 Sekolah, Itu pun Terpaksa
Pesan Damai Dedi Mulyadi untuk Pendukungnya, Santun di Era Digital Itu Kunci
Jawa Barat Juara Umum FORNAS 2025 dengan 257 Medali, Wapres Gibran Apresiasi Peserta Lansia
Jawa Barat Borong 257 Medali di FORNAS 2025, Herman: Ini Kebanggaan!
5 Tahun Mandek, Erwin: Relokasi Puskesmas Tamansari Akhirnya Disepakati!
Kekurangan Guru Parah, Ini Langkah Dedi Mulyadi dan Pemprov Jawa Barat