Media Wahyudi Askar menyampaikan bahwa pendekatan pengentasan kemiskinan berbasis data finansial semata berisiko mengabaikan dimensi penting lainnya.
Kemiskinan di kota bukan hanya soal pendapatan, tetapi juga soal keterbatasan akses terhadap air bersih, listrik, transportasi publik, sanitasi, hingga layanan pendidikan dan kesehatan dasar.
Ia menekankan perlunya reformasi dalam sistem perlindungan sosial di perkotaan serta pentingnya kehadiran langsung para pembuat kebijakan di lapangan.***
Baca Juga: Status Waspada! BMKG Imbau Warga Jauhi Pantai, Indonesia Terimbas Gempa Rusia
Artikel Terkait
Pemerintah Didesak Atasi Pengangguran, Wamenaker Tegaskan Ini Bukan Hanya Masalah Indonesia Saja
Hilirisasi Diklaim Mampu Atasi Pengangguran? Ekonom Ungkap Fakta Sebenarnya
Awalil Rizky Bongkar Omongan Bahlil: Hilirisasi Bukan Jurus Sakti Atasi Pengangguran!
Koperasi Merah Putih, Senjata Rahasia Prabowo Perkuat Ekonomi Desa?
APBN 2025 Bocor, Ekonom: Pajak Gagal Capai Target, Ekonomi Indonesia di Ambang Krisis
IKN Telan Triliunan Rupiah, Pengamat ekonomi: Moratorium Jadi Solusi atau Bom Waktu APBN?