Kompolnas Nilai Rekam Jejak Digital Ungkap Kronologi, Hilangnya HP Bukan Halangan

photo author
- Selasa, 29 Juli 2025 | 18:00 WIB
Choirul Anam, Anggota Kompolnas (Tangkap layar youtube Metro TV)
Choirul Anam, Anggota Kompolnas (Tangkap layar youtube Metro TV)

bisnisbandung.com - Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Mohammad Chairul Anam, menyampaikan bahwa hilangnya ponsel milik Arya Daru Pangayunan bukan menjadi penghalang dalam mengungkap peristiwa kematiannya.

Dalam penyelidikan yang dilakukan oleh tim forensik digital dan pihak berwenang, terangnya peristiwa justru ditopang oleh berbagai alat bukti elektronik lainnya.

Chairul Anam menjelaskan bahwa penyidik tidak hanya bergantung pada satu perangkat saja. Beberapa alat digital seperti dua laptop, ponsel lama yang masih tersimpan datanya, serta sejumlah flashdisk telah dibuka dan dianalisis.

Baca Juga: Bukan Bunuh Diri? Susno Duadji Bicara Alat Bukti di Kasus Arya Daru

“HP tidak ditemukan itu urusannya dengan terangnya peristiwa. Tapi terangnya peristiwa sudah dilapis dengan rekam jejak digital, di jejak digital yang lain. Ada CCTV, ada laptop, ada HP yang lain, terus ada flashdisk, dan lain sebagainya,” jelasnya dilansir dari youtube Metro TV.

Data dari perangkat-perangkat ini ditelusuri jauh hingga ke tahun 2013, menggunakan metode digital forensik dan pencarian kata kunci tertentu.

Hal ini dinilainya sebagai bentuk kerja profesional yang mampu menghadirkan lapisan informasi secara rinci dan akurat.

Meskipun ponsel utama yang digunakan Arya saat kejadian belum ditemukan, tim penyidik telah melacak titik terakhir sinyalnya melalui jaringan Base Transceiver Station (BTS).

Baca Juga: Gubernur Dedi Mulyadi Minta Kepala Daerah Jawa Barat Jangan Asal Izinkan Study Tour, Ini Sebabnya!

Hasil pelacakan menunjukkan ponsel sempat mati kemungkinan karena terkena air saat hujan, sehingga tidak lagi memancarkan sinyal aktif.

Namun, lokasi terakhirnya tetap berhasil diidentifikasi dan dijadikan acuan dalam investigasi.

Dalam pandangan Kompolnas, jejak digital bukan hanya berasal dari ponsel yang hilang, tetapi juga dari perangkat lain yang masih bisa diakses.

Kumpulan data dari perangkat-perangkat ini, ditambah dengan rekaman CCTV dan komunikasi digital lainnya, telah memberikan gambaran menyeluruh tentang peristiwa yang terjadi.

Chairul Anam menilai informasi yang berhasil dikumpulkan tersebut sudah cukup untuk memperjelas latar belakang kasus.

Baca Juga: Drama Ijazah Jokowi Sudah Overdosis, Rudi S Kamri: Rakyat Mulai Lelah!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X